Kamis, 2 Oktober 2025

Tidak Hanya Kualitas Produk dan Layanan, Konsumen Perlu Proses Interaksi yang Mudah dan Menarik

Sebuah bisnis menempatkan customer experience sebagai prioritas utama dan membuat konsumen merasa didengar dan dihargai

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Jeprima
SVP Trade Partnership Consumer Electronic Group Blibli.com, Wisnu Iskandar (tengah) bersama Head of Digital Business Alfamart, Viendra Primadia (kanan) melayani pembeli yang mengambil pesanan belanjanya menggunakan fitur Click & Collect dari Blibli.com di Alfamart KS Tubun, Jakarta Barat, Rabu (26/6/2019). Blibli.com menjadi e-commerce pertama yang memperkenalkan fitur Click & Collect mengintegrasikan antara toko ritel online dengan fisik (brick-and-mortar), pelanggan bisa berbelanja produk secara online di platform Blibli.com lalu mengambil belanjaan di toko offline milik merchant partner. Tribunnews/Jeprima 

Masa dimana para penjual menawarkan produk dari pintu ke pintu kepada konsumen dan mengasumsikan bahwa mereka semua memiliki kebutuhan yang sama sudah berlalu.

Ketika customer experience menjadi semakin penting, konsumen juga menjadi lebih menyadari bagaimana interaksi mereka dengan suatu merek atau produk.

Baca: Calon Konsumen Laporkan Pemilik Aku Mobil ke Polrestabes Bandung

Baca: Penjualan Kartu Perdana Asal Arab di Indonesia Dapat Kritik, Rugikan Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian, saat ini konsumen menginginkan transaksi yang sebanding dengan personalisasi yang didapat.

Konsumen ingin bisa mendapatkan hubungan personal yang bermakna dengan merek atau produk, tanpa mengganggu privasi. Sudah saatnya para pelaku bisnis  harus mampu antara memahami preferensi dan kebiasaan membeli dengan memahami kehidupan konsumen.

SurveySensum mendapatkan bahwa sebanyak 76% konsumen lebih memilih e-wallet karena adanya promosi yang personal seperti diskon cashback. Sementara itu, mereka kurang mempercayai kartu kredit, karena promo yang diberikan tidak berkaitan dengan mereka.

Program Loyalitas Akan Dapat Mengubah Permainan

Customer experience tidak harus diakhiri dengan hanya keberhasilan satu transaksi. Setelah perusahaan mempunyai hubungan baik dengan konsumen, pastikan konsumen merasa dihargai untuk loyalitas mereka.

Baru-baru ini sebuah studi melaporkan bahwa konsumen yang loyal memiliki peluang  5 kali lebih tinggi untuk membeli kembali dari perusahaan yang sama, dan mempunyai kemungkinan 4 kali lebih tinggi untuk merekomendasikan kepada teman dan keluarga.

Tiga  dari 5 responden SurveySensum mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan suatu program loyalitas jika ditawarkan oleh merek favorit mereka.

Hal ini juga ditunjukkan bahwa konsumen yang loyal dapat berbelanja 250% lebih tinggi dibandingkan konsumen biasa.

Disamping itu, loyal konsumen sering memberikan masukan yang bermanfaat mengenai suatu  produk atau layanan, apakah baik atau buruk, karena mereka ingin merek atau produk favorit mereka untuk tumbuh.

Dengan demikian, mendengarkan pendapat konsumen adalah suatu keharusan karena bagi perusahaan akan lebih mudah untuk menjual kepada konsumen eksisting dibandingkan dengan konsumen baru.

Jadikan Semudah Mungkin Untuk Konsumen

Platform belanja online menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman berbelanja, dimana konsumen saat ini lebih memilih untuk belanja secara online karena lebih nyaman dan lebih murah dibandingkan dengan belanja secara langsung.

Sebuah studi menunjukkan bahwa 48% konsumen menganggap pergi berbelanja secara langsung adalah sebuah pekerjaan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved