Agar Wisatawan Nyaman di Labuan Bajo, Menhub Pindahkan Pelabuhan Logistik ke Wae Kelambu
Budi Karya Sumadi akan memindahkan Pelabuhan Logistik dari Pelabuhan Bajo ke Wae Kelambu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memastikan wisatawan yang akan ke Labuan Bajo khususnya lewat Pelabuhan berasa nyaman, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi akan memindahkan Pelabuhan Logistik dari Pelabuhan Bajo ke Wae Kelambu.
Karena Pelabuhan Bajo nantinya akan dikhususkan untuk penumpang.
Kunjungan ini merupakan kunjungan lanjutan yang sudah dilakukan tahun 2019 lalu. Dimana, Labuan Bajo menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas atau Lima Bali Baru.
"Kita berniat membangun Pelabuhan untuk logistik. Karena pelabuhan lama ada dua kegiatan yang kurang sinkron," kata Menhub di Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten ManggaraiBarat, Minggu (19/1/2020).
Pelabuhan lama, kata Menhub, terbagi dua ada pelabuhan penumpang dan logistik. Tentu ini harus steril karena mayoritas penumpang adalah turis lokal maupun luar negeri.
"Dalam perencanaan yang akan datang Pelabuhan lama akan dibuat khusus untuk penumpang. Pelabuhan ini akan dikhususkan untuk penumpang yang akan pergi ke destinasi wisata Labuan Bajo ke Komodo," paparnya.
Karena logistik ini menjadi kontraproduktif dalam kegiatan wisata maka dicarikan tempat terpisah di Wae Kelambu.
Nantinya kata mantan Dirut AP II ini traffic daripada logistik ini bertambah banyak. Jika kemudian disiapkan 100 ribu TEus padahal volumenya 4 ribu TEus, Menhub mengatakan ini untuk masa depan.
"Kita yakin ini akan tumbuh pesat," ujarnya.
Untuk menyinergikan pelabuhan ini Menhub juga akan menyiapkan tempat suplai dari Pertamina untuk BBM.
Jadi satu tempat namun beranekaragam kegiatan. Ini kerjasama Kementerian Perhubungan dengan Pelindo III untuk jangka panjang.
"Pelindo III untuk pengawasannya dan konstruksinya oleh APBN. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU bahwa jalan dari dan menuju pelabuhan akan diperbaiki," tegasnya.
Tempat ini kata Menhub sangat ideal karena dari bandara hanya 19 menit dan dari Pelabuhan Labuan Bajo 30 menit. Diharapkan nanti Pelindo III yang akan mengelola ini.
"Kita harapkan selesai Desember 2020. Dengan Skema pembiayanya adalah tahap pertama APBN Rp 200 miliar. Presiden intruksi pelabuhan lama selesai cepat, jika ini selesainya lama kita harus kerja keras," pungkasnya.