Selasa, 7 Oktober 2025

Bandara Haji Muhammad Sidik di Barito Utara Kalteng Segera Beroperasi

Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, siap beroperasi pada tahun ini.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Dewi Agustina
Dok. Ditjen Hubud Kemenhub
Bandara Haji Muhammad Sidik di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, siap beroperasi pada tahun ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menjelaskan, secara fisik bandara ini telah rampung.

Bandara ini akan menggantikan Bandara Beringin Muara Teweh yang menurutnya sudah tidak layak lagi diperluas karena berada di kawasan pemukiman penduduk.

"Secara fisik pembangunan bandara baru ini telah selesai pada akhir tahun 2019, landas pacu, apron, fillet dan turning area dan marking serta terminal penumpang, dan bandara siap beroperasi Tahun 2020 ini," jelas Polana dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2020).

Bandara yang berornamen dan corak khas Dayak ini memiliki landas pacu 1.400 meter dan lebar 30 meter, apron seluas 110.25 meter dan lebar 80 meter, taxiway 173 meter dan lebar 18 meter, serta memiliki terminal seluas 1.250 meter persegi.

Bandara Haji Muhammad Sidik di Kecamatan Teweh Selatan, Kalteng
Bandara Haji Muhammad Sidik di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Polana berharap Bandar Udara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh dapat membantu meningkatkan konektivitas dan perekonomian wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Barito Utara.

"Sebelum dioperasikan, bandara tersebut akan segera diverifikasi untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan, saya berharap kehadiran bandara baru ini mampu menunjang konektivitas dan juga mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," kata Polana.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Beringin Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Djarot Nugroho mengatakan, sebelum dioperasikan, Bandar Udara Muara Taweh akan diverifikasi oleh Direktorat Bandar Udara.

Baca: Pria di Kalimantan Tengah Bunuh Ibunya Lalu Umumkan Kematian Korban Lewat Pengeras Suara Masjid

Baca: Pura-pura Pindah Agama, Residivis Tipu & Gasak Harta Kekayaan Ustaz untuk Mabuk-mabukan

Baca: Kemenhub: Pembangunan Bandara Kediri Dimulai April 2020

Hal itu telah sesuai dengan prosedur ketentuan pengoperasian bandara.

"Dengan telah selesainya pekerjaan rekonstruksi runway dan sejumlah objek vital lainnya di Bandar Udara H Muhammad Sidik, maka tinggal menunggu hasil dari verifikasi bandara," kata Djarot.

Menurutnya, proses verifikasi meliputi sisi udara seperti runway, taxiway, apron dan peralatan pendukung lainnya. Kemudian di sisi darat verifikasi seluruh peralatan keamanan, servis atau pelayanan dan keselamatan penerbangan, termasuk verifikasi terminal.

Dia berharap dukungan dari semua pihak dan seluruh masyarakat Kabupaten Barito Utara agar Bandar Udara H Muhammad Sidik dapat melalui semua tahapan sehingga bisa segera beroperasi di 2020.

"Masyarakat Barito Utara sangat senang dan bangga bisa memiliki bandara baru. Kehadiran pemerintah pusat sangat dirasakan oleh masyarakat. Harapan kami kedepannya makin banyak maskapai yang membuka rute penerbangan, sehingga memudahkan aksesbilitas masyarakat Barito Utara," kata Djarot.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved