Kamis, 2 Oktober 2025

Ganti BBM dengan Listrik, PLN Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dekati 7 Persen

Wakil Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemerintah bisa mengubah besarnya impor energi menjadi berbasis domestik.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
GM PT PLN Umit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad melakukan pengecekan pasokan listrik untuk acara Debat Cawapres 2019 di Gardu Listrik Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019). PLN UID Jakarta Raya memyiapkan 1 unit Power Bank 1.000 kVA dan 1 unit Power Bank 630 kVA untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik jelang pelaksanaan Debat Cawapres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7 persen jika penggunaan bahan bakar minyak (BBM) diganti dengan listrik.

Wakil Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemerintah bisa mengubah besarnya impor energi menjadi berbasis domestik.

"Kalau itu tidak hanya 5 persen, tapi bisa 7 persen pertumbuhan ekonomi. Impor energi jadi basis energi domestik, pertama dengan mobil listrik," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Baca: Masih Ada 26 Gardu PLN Mati Akibat Banjir di Jakarta dan Sekitarnya

Menurut Darmawan, kalau mobil berbasis bensin dan solar dampaknya terhadap impor ke ekonomi nasional, lebih baik menggunakan listrik dari domestik.

"Kalau kita lihat mobil bensin basisnya impor. Listrik dari batu bara dan gas, domestik, energi baru terbarukan dan hydro juga dari domestik," katanya.

Karena itu, ia menambahkan, operasional transportasi PLN yang lokasinya jauh akan diubah dari pakai BBM menjadi berbasis listrik.

"Kita ubah jadi mobil basis listrik. Kita meningkatkan security energy," pungkas Darmawan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved