Bekasi Kebanjiran, Minimarket Ini Merugi karena Banyak Dagangan Rusak
Para pegawai hanya bisa meratapi barang jualannya yang rusak sembari menyelematkan barang dagangan yang bisa diselamatkan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Banjir besar di wilayah Kota Bekasi akibat guyuran hujan lebat sejak Selasa sore (31/1/2019) menjelang malam pergantian tahun baru hingga sejak Rabu (1/1/2020) menyebabkan banyak toko tergenang luapan air, termasuk pula minimarket.
Karena toko yang terendam banjir, banyak barang dagangan yang rusak dan hancur.
Seperti yang terjadi di sebuah gerai minmarket di Perumahan Vila Jatirasa, Kota Bekasi. Pasca banjir surut pada Kamis (2/1/2020) pagi, para pegawai minimarket sibuk membersihkan gerainya dari lumpur yang mengendap di lantai dan dinding toko.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, gerai minimarket tersebut tampak rusak parah. Barang seperti aneka makanan ringan, minuman hingga rokok berjatuhan ke lantai dan menyatu dengan lumpur berwarna cokelat pekat.
Banjir juga telah membuat satu unit mesin pendingin terbalik. Beberapa rak tempat display barang dagangan juga ikut rusak.
Baca: Cukai Rokok Resmi Naik Sejak 1 Januari 2020, Ini Harga Rokok di Minimarket dan Toko Kelontong
Parahnya lagi, air juga masuk ke gudang tempat penyimpanan stok barang dagangan.
Baca: Kecanduan Judi Online, 2 Bocah Ini Bersekongkol degan Pegawai Minimarket Bobol Uang Kasir
Para pegawai hanya bisa meratapi barang jualannya yang rusak sembari menyelematkan barang yang bisa diselamatkan.
Salah satu pegawai minimarket bernama Fia (26) bercerita, air merendam tempat kerjanya sejak Rabu (1/1/2020). Ketinggian air di daerah itu mencapai 2 meter. "Baru pagi kemarin sudah surut," kata Fia.
Ia menyatakan belum bisa menghitung kerugian yang diterima oleh perusahaan terkait peristiwa tersebut. Hanya saja, mereka mengaku telah minimarket mereka telah dijamin asuransi.
"Kerugian belum tau, tapi ada asuransi. Nanti lapor ke manajemen pusat," tuturnya.
Ia juga mengaku menyelamatkan sejumlah barang yang masih layak dijual. "Dari barang yang layak jual seperti Baygon masih bisa dipakai dijual lagi," ujarnya.
--