Sri Mulyani Bilang, Kalau Pakai Kalkulasi, Seharusnya Banjir Bisa Dihindari
Sri Mulyani menjelaskan, risiko dari bencana alam sudah semestinya masuk dalam hitungan, sehingga tidak menimbulkan kerugian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, jika memakai kalkulasi atau perhitungan cermat maka seharusnya banjir bisa dihindari.
Sri Mulyani menjelaskan, risiko dari bencana alam sudah semestinya masuk dalam hitungan, sehingga tidak menimbulkan kerugian.
"Kalau kita membangun kemudian rusak hanya karena bencana alam yang bisa kita kalkualsi, seharusnya bisa kita hindari. Inilah yang merupakan salah satu PR benar-benar menjaga risiko dari berbagai kemungkinan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Baca: Operasi Hujan Buatan Dirancang untuk Pindahkan Potensi Hujan di Jabodetabek
Menurutnya, pemerintah selalu melihat bahwa adanya bencana alam seperti ini merupakan suatu yang menimbulkan kerugian sangat besar.
Baca: Gubernur Anies: Pekerjaan Kita Baru Tuntas Jika Banjir Sudah Surut, Fasilitas Publik Berfungsi
"Kerugian materiil maupuan dari sisi jiwa. Ini adalah sesuatu yang menjadi pembelajaran," kata Sri Mulyani.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, pihaknya juga terus memonitor bagaimana BNPB dari sisi penanggulangan, kebutuhan, dan logistik.
"Sementara, Kementerian Sosial dari sisi support bersama pemerintah daerah dalam hal ini. Namun, tentu kita selalu terus menerus berupaya agar kerugian yang berasal dari bencana alam itu bisa diminimalkan," pungkasnya.