Sri Mulyani: Tahun Ini Berat, tapi IHSG Mampu Tumbuh Positif
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, tahun ini berat bagi pelaku ekonomi, termasuk juga dalam mengelola kinerja pasar modal.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, tahun ini berat bagi pelaku ekonomi, termasuk juga dalam mengelola kinerja pasar modal.
Sri Mulyani mengungkapkan, perlu sinergi dan koordinasi antarpemangku kepentingan, di antaranya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta instansi lainnya.
"Ini merupakan pilar penting menjaga stabilitas supaya ada kesempatan untuk tumbuh. Didalam lingkungan ekonomi global yang tidak pasti, kita perlu sinergi untuk menjaga perekonomian kita," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta (30/12/2019).
Menurutnya, pemerintah selalu menjaga agar perekonomian bisa tumbuh melalui respons lincah terhadap perubahan yang terjadi di global.
Baca: Kunker ke Semarang, Jokowi Hampir Jatuh karena Sepeda Ontelnya Oleng
Baca: Catatan KH Imam Jazuli: Sri Mulyani, Simbol Negara Oligarkis
Baca: Jawab Sindiran Said Aqil, Sri Mulyani Tegaskan Kredit Murah Rp 1,5 Triliun Butuh Pengawasan
Saat ini, pasar saham Indonesia masih tumbuh positif yang tercermin dari penguatan Indeks Harga Saham Gabungan) 1,9 persen sejak awal tahun.
"Posisi indeks Indonesia dalam posisi positif dibanding negara berkembang lainnya. IHSG masih mampu tumbuh positif, disisi lain ada negara lain yang negatif,
Selain itu, eks direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, perkembangan pasar modal Indonesia diiringi jumlah investor tumbuh 40 persen menjadi 2,4 juta dibanding tahun 2018.
"Kita beri perlindungan terhadap investor kecil, dimana masyarakat dan seluruh stakeholder bagaimana mengembangkan pasar modal. Pasar modal bisa jadi tempat investasi yang diharapkan seluruh masyarakat," pungkas Sri Mulyani.