BI: Pengusaha Masih ''Wait and See'' untuk Berinvestasi
Bank Indonesia melihat pengusaha nasional saat ini masih bersikap menunggu dan melihat kondisi ke depan untuk berinvestasi,
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Bank Indonesia melihat pengusaha nasional saat ini masih bersikap menunggu dan melihat kondisi ke depan untuk berinvestasi, meski pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua sudah berjalan.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia Endy Dwi Tjahjono mengatakan, pertumbuhan investasi di tanah air masih melambat, di mana para investor sejak awal tahun ini hingga Pemilu 2019 berakhir bersikap wait and see.
"Saat itu melihat siapa yang akan jadi pemenang, setelah ada pemenang mereka nunggu menteri, setelah ada menteri, mereka nunggu programnya seperti apa. Jadi sampai saat ini masih ada wait and see," tutur Endy di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/12/2019).
Baca: AMAN Desak Pemerintah Sahkan RUU Masyarakat Adat
Ia berharap, sikap wait and see dari kalangan pengusaha pada tahun depan menurun seiring program pemerintah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah mulai berjalan.
"2020 bisa membaik, terutama dari sektor properti yang sekarang dan ke depan menggeliat, lalu kelanjutan Program Strategis Nasional serta pembangunan smelter di beberapa daerah, Morowali, Gresik, juga termasuk kelanjutan pryek listrik," papar Endy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan momentum ekonomi yang tengah dirasakan saat ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Ia mengatakan para investor tidak perlu lagi menunggu atau mempertimbangkan melakukan investasi di Indonesia.
“Pengusaha wait and see, yang di wait apa yang di see apa lagi. Ini momentum ini supaya enggak ada lagi yang wait and see. Yang mau diwait apa yang di see apa lagi,” ujar Jokowi.
