Sabtu, 4 Oktober 2025

Jokowi Minta OJK Perkuat Kebijakan Insentif dan Disinsentif ke Perbankan

Saat ini terjadi perlambatan ekonomi global dan perbankan perlu turun tangan, dengan menyalurkan kredit ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/SENO
Presiden Jokowi di Pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat kebijakan insentif dan disinsentif kepada perbankan nasional.

Awalnya, Jokowi meminta beberapa hal kepada para bankir yang hadir dalam acara Peresmian Pembukaan Indonesia Banking Expo 2019, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

"Saya mengajak semuanya tingkatkan literasi keuangan dalam akses masyarakat dapatkan kredit UMKM, saat yang sama juga tingkatkan tingkat likuiditas dalam negeri," kata Jokowi.

Menurutnya, saat ini terjadi perlambatan ekonomi global dan perbankan perlu turun tangan, dengan menyalurkan kredit ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca: Bicara dengan Nada Tinggi, Jokowi: Cangkul Masa Masih Impor?

"Berikan prioritas ke sana (UMKM), jangan hanya membiayai yang besar-besar saja, agar jarak kesenjangan bisa ditekan dan dorong pertumbuhan ekonomi di bawah," papar Jokowi.

Dalam penyaluran kredit ke UMKM, kata Jokowi, perbankan nasional juga jangan hanya berkantor di kota besar saja, tetapi perlu membuka cabang di daerah pelosok Tanah Air.

"Buka cabang di Wamena. Jangan enggan turun ke bawah, sekali lagi berikan hati kita kepada yang kecil-kecil kepada yang mikro, jangan enggak mau capek untuk mengawal yang kecil, yang mikro menjadi ke tengah dan besar," ujar Jokowi.

Kemudian, Presiden Jokowi meminta perbankan menurunkan suku bunga kreditnya setelah suku bunga acuan Bank Indonesia, dipangkas beberapa kali hingga di level 5 persen.

"Lalu bank-bank di negara kita, asuransi harus disiapkan diri dengan persaingan global. Penguatan payment system, sistem digital, harus terus kita bangun, bank dan nonbank harus kolaborasi. Jangan kerja sendiri-sendiri," ujar Jokowi.

Agar harapan pemerintah tersebut terealisasi, kata Jokowi, OJK selaku regulator dan pengawas sektor jasa keuangan, perlu membuat kebijakan yang berimbang.

"Perkuat kebijakan insentif dan disinsentif terhadap hal-hal di atas. Kalau mau bukan cabang di Wamena berikan insentif," ujarnya.

"Dengan dukungan Bank Indonesia dan OJK, dunia perbankan secara keseluruhan, target yang kita rumuskan bisa lebih cepat tercapai," sambung Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved