Hingga September 2019, PGN Raup Laba Bersih Rp 1,82 Triliun
Per September 2019, PGN berhasil meraih laba operasi sebesar 406,90 juta dolar AS dan laba bersih 129,10 juta dolar AS atau setara Rp 1,82 triliun
Rachmat Hutama menjelaskan, di tengah tantangan dan perlambatan ekonomi global dan domestik, PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang yang ada untuk memperkuat bisnis perseroan.
Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru juga terus dilakukan di berbagai daerah. Sementara untuk memastikan ketersediaan pasokan gas, PGN mengombinasikan gas sumur dan Liquid Natural Gas (LNG) dari berbagai sumber.
Sesuai rencana kerja PGN hingga 2024, perusahaan akan membangun sejumlah infrastruktur baru di antaranya jaringan pipa transmisi dan distribusi masing-masing sepanjang 528 kilometer dan 500 kilometer. Lalu, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangku wilayah geografis dengan karakterisktik kepulauan di seluruh Indonesia.
PGN juga akan menggenjot program jargas rumah tangga untuk menekan subsidi energi di sektor tersebut. Di 2025, PGN ditargetkan mengoperasionalkan 4,7 juta sambungan rumah tangga.