Profesi Keuangan Makin Diminati, Aktuaris Publik Tumbuh Paling Tinggi
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan, profesi aktuaris publik saat ini berjumlah 146 orang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, profesi keuangan di Indonesia kini terus tumbuh. Pertumbuhan tertinggi terjadi di profesi aktuaris publik yang rata-rata tumbuh 13,5 persen dalam 3 tahun terakhir.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan, profesi aktuaris publik saat ini berjumlah 146 orang.
"Penugasannya tumbuh rata-rata 1,5 persen dan pendapatannya tumbuh 40 persen dalam 2 tahun terakhir," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Hadiyanto menjelaskan, profesi akuntan publik saat ini mencapai 1.416 orang dan dalam 3 tahun terakhir profesi ini rata-rata tumbuh 7 persen.
Sementara, jumlah penugasan akuntan publik tumbuh rata-rata 9 persen dan pendapatannya tumbuh rata-rata 22 persen.
Baca: Google Maps Tak Selamanya Bisa Diandalkan, Ini 5 Kisah Konyol Tersesat Jalan karena Panduannya
Selain itu ada juga profesi penilai publik yang saat ini berjumlah 718 orang, rata-rata pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir 6 persen.
Baca: Bupatinya Ditangkap KPK, Warga Lampung Utara Syukuran Potong Kambing di Halaman Pemda
"Penugasannya tumbuh rata-rata 5 persen dan pendapatannya tumbuh rata-rata 8 persen," katanya.
Menurutnya, profesi keuangan sebagai salah satu penunjang utama bisnis keuangan harus terus menyiapkan, membekali dan mengembangkan integritas, profesionalisme, sinergitas, layanan dan kesempurnaan pemberian jasa profesinya.
Baca: Gatot Nurmantyo: Kalau TNI-Polri Dibenturkan, Presiden Akan Kehilangan Dua Tangannya
"Beberapa kasus profesi keuangan yang akhir-akhir ini muncul baik profesi akuntan publik, penilai publik, dan perasuransian perlu diperhatikan dengan seksama dan bertanggung jawab," tutur Hadiyanto.