Pagi Ini Kurs Rupiah Menguat ke Rp 14.144 Per Dolar AS
Data ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda pemburukan ini menyebabkan kurs dolar melemah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah makin kuat mendekati akhir pekan. Jumat (4/10) pukul 8.06 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,20% ke Rp 14.144 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini adalah penguatan rupiah di hari ketiga secara berturut-turut setelah Selasa lalu menyentuh Rp 14.216 per dolar AS yang merupakan level paling lemah rupiah dalam sebulan terakhir.
Penguatan rupiah ini memanfaatkan pelemahan dolar AS.
Mata uang Paman Sam melemah setelah tiga rilis data ekonomi menunjukkan penurunan. Kamis (3/10), Institute for Supply Management merilis data aktivitas non-manufaktur yang mencapai level terendah dalam tiga tahun.
Indeks aktivitas non-manufaktur turun ke level 52,6 pada bulan September. Ini adalah level terendah sejak Agustus 2016.
Baca: Bupati Pelalawan Mengaku Tidak Tahu Ada Lahan Milik Investor Malaysia yang Terbakar
Data ini muncul setelah dua hari sebelumnya ISM merilis angka aktivitas manufaktur yang kontraksi dalam dua bulan terakhir dan merupakan level terendah dalam 10 tahun.
Data ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda pemburukan ini menyebabkan kurs dolar melemah.
Sejak kemarin, indeks dolar turun ke bawah level 99. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 98,83, melemah 0,55% dari posisi awal pekan.
Seluruh mata uang Asia pagi ini menguat terhadap the greenback. Won memimpin penguatan sebesar 0,60%, disusul dolar Taiwan, pesok, rupiah, dolar Singapura, yen, ringgit, baht, yuan offshore, dan dolar Hong Kong.
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Rupiah menguat ke Rp 14.144 per dolar AS pada Jumat pagi