Realisasi Pembangunan Jalan Tol Diprediksi Lebih Rendah 352 Kilometer dari Target
Angka ini lebih rendah dari target sebelumnya bahwa selama periode pertama Jokowi di 2014-2019 akan terbangun jalan tol sepanjang 1.852 kilometer.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperkirakan target pembangunan jalan tol hingga akhir tahun ini sepanjang 1.500 kilometer.
Angka ini lebih rendah dari target sebelumnya bahwa selama periode pertama Jokowi di 2014-2019 akan terbangun jalan tol sepanjang 1.852 kilometer.
"Sebenarnya hingga akhir 2019 nanti dari sasaran RPJMN awal itu targetnya 1.060 km jalan tol dan kemudian ada tambahan jadi 1.852 km. Tapi paling tidak yang akan bisa kami selesaikan 1.500 km sampai akhir Desember," kata Basuki dalam acara di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Melihat data Kementerian PUPR, hingga Juni 2019 total jalan tol yang telah dibangun sepanjang 985 kilometer.
Baca: Profil dan Prestasi Semen Padang FC, Klub Berjuluk Kabau Sirah Milik PT Semen Padang
Baca: Shandy Aulia Tak Terlihat Buncit saat Hamil, Intip Penampilan Istri David Herbowo Pamer Baby Bump
Baca: Ayu Ting Ting Belum Izinkan Bilqis Terjun ke Industri Hiburan Meskipun Sering Dapat Tawaran Iklan
Pada 2015 jalan tol baru yang terbangun sebanyak 132,2 Km. Kemudian realisasi di 2016 sepanjang 44 Km, di 2017 156,6 Mm, 2018 sepanjang 450 Km. Lalu Januari-Juni 2019 sepanjang 202,3 Km.
Meski target pembangunan jalan tol itu diturunkan sepanjang 352 Km, Basuki mengaku optimis pemerintah mencapai target di awal, walaupun waktu yang tersisa tinggal tiga bulan lagi.
"Itu bukan target, tapi perkiraan capaian. Ini pun 1852 Km masih bisa. Sampai sekarang ini kalau kemarin Serpong-Balaraja, Terbanggibesar-Kayuagung setelah hitung-hitung minimal tercapai 1500 km, tapi kita upayakan sampai akhir Desember bisa 1852 Km," kata Basuki.
"Masih kita upayakan terus. Ini kan masih 3 bulan lagi," lanjutnya.
Dia mengatakan, kendala pembangunan jalan tol tersebut di antaranya menyangkut soal pembebasan lahan.
"Misalnya Palembang-Betung, mustinya kan Terbanggibesar-Kayuagung-Palembang-Betung, ini masih kita upayakan finalnya nanti," pungkasnya.