Sri Mulyani Kejar Pajak Pedagang Online di Media Sosial
"Kalau dia (pelaku e-commerce) lari ke sana ( Medsos), saya juga lari ke sana. Kan gitu ya," ujar Sri Mulyani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan, upaya pemerintah mulai mengejar pajak dari perdagangan online tidak hanya berhenti di platform e-commmerce.
Namun dia menegaskan, pemerintah juga akan mengejar pajak para pelaku e-commerce yang lari jualan melalui media sosial.
"Kalau dia (pelaku e-commerce) lari ke sana ( Medsos), saya juga lari ke sana. Kan gitu ya," ujarnya saat bicara dalam acara Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Jakarta, Minggu (18/8/2019).
Sri Mulyani mengatakan, bila ia bicara soal pajak e-commmerce, para founder platform e-commmerce kerap berkata adanya kemungkinan pelaku e-commerce pindah ke media sosial.
Namun kali ini ungkap Sri Mulyani, pemerintah ingin adanya perlakukan pajak yang sama untuk semua pelaku usaha, termasuk pelaku e-commerce di media sosial.
"Artinya itu azas keadilan. Bukan saya hobi memajaki, enggak," kata dia.
Saat ini kata dia, perkembangan ekonomi digital memang menjadi perhatian negara-negara di seluruh dunia, tidak hanya Indonesia.
Karena itu untuk mencoba mengambil kebijakan pajak terhadap pelaku e-commerce, pemerintah akan terlebih dulu membuka komunikasi dengan pelaku usaha tersebut.
Penulis : Yoga Sukmana
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Sri Mulyani: Bukan Saya Hobi Memajaki...