Hari Terakhir IIOutfest 2019 Sempat Terkendala Pemadaman Listrik
di hari terakhir pada Minggu (4/8) ada sedikit penurunan akibat dampak dari pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti tahun-tahun sebelumnya, empat hari pelaksanaan Indonesia Internasional Outdoor Festival (IIOutfest) diserbu pengunjung dan membukukan transaksi kurang lebih Rp 20 miliar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tiket masuk, rata-rata jumlah pengunjung yang datang di Wisma Aldiron, Jakarta, melampaui angka 10 ribu orang setiap harinya.
Hanya saja di hari terakhir pada Minggu (4/8) ada sedikit penurunan akibat dampak dari pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca: YLKI Terima Empat Pengaduan Warga Akibat Matinya Aliran Listrik PLN
Baca: Berpeluang Kepilih Kembali Jadi Ketum PDI Perjuangan, Berapa Harta Kekayaan Megawati Soekarnoputri?
“Ada sedikit penurunan di hari terakhir pelaksanaan IIOutfest, karena bertepatan dengan pemadaman listrik kemarin. Hari ketiga di akhir pekan jumlah pengunjungnya tertinggi, lebih dari 13 ribu,” papar founder IIOutfest Ronie Ibrahim, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8/2019).
Meski ada pemadaman listrik kemeriahan IIOutfest tetap berlangsung. Sekitar 9.000 pengunjung bertahan di tengah keterbatasan genset di acara tersebut.
Di hari terakhir, aktivitas luar ruang di IIOutfest tetap meriah.
Permainan boomerang, air soft gun, lempar pisau, memanah, hingga bermain ketapel diminati pengunjung dari beragam usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Papan panjat dinding yang terpasang di sudut area festival ini juga menarik perhatian.
Pengunjung dapat mencoba dengan bebas biaya aktivitas panjat tebing yang dibantu petugas dan tentu pengaman dengan terstandarisasi.
Stand-stand produk outdoor juga diserbu pengunjung. Maklum sejak dibuka di hari pertama, berbagai potongan harga menggiurkan ditawarkan. Mulai dari produk outdoor gear, outfit, asuransi jiwa, aplikasi, dll.
Roni Ibrahim berharap penyelenggaraan IIOutfest dapat membantu pertumbuhan industri petualangan di Indonesia.
“Kami berharap event ini bisa berkontribusi memajukan wisata outdoor dan petualangan di Indonesia,” ujarnya.
