Sabtu, 4 Oktober 2025

Envy Technologies Indonesia Raup Dana IPO Rp 222 Miliar

Jumlah ini setara dengan 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga IPO Rp 370/saham

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk, resmi menjadi perusahaan publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7/2019) dengan kode saham: “ENVY”. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk, resmi menjadi perusahaan publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7/2019) dengan kode saham: “ENVY”.

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) yaitu PT Erdikha Elit Sekuritas.

Perseroan menjual sebanyak 600.000.000 (enam ratus juta) saham kepada publik.

Jumlah ini setara dengan 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga IPO yang ditetapkan Rp370,- per saham.

Mohd  Sopiyan bin Mohd. Rashdi, Direktur Utama ENVY mengatakan, rentang harga penawaran pada saat masa penawaran awal (bookbuilding) yakni antara Rp 350,- per saham sampai harga Rp 475,- per saham, maka ditetapkan harga penawaran Rp 370,- per saham.

Dengan demikian, Perseroan meraih dana IPO mencapai Rp222.000.000.000,-.

Toto Sosiawanto,  Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengatakan, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didapatkan pada 27 Juni 2019, dan masa penawaran pada 1 dan 2 Juni.

Tanggal distribusi saham pada 5 Juli dan tanggal pencatatan di BEI pada hari ini, 8 Juli 2019.

Baca: Bos Lion Air Angkat Suara Soal Rencana Lepas Saham ke Publik

Toto Sosiawanto, menambahkan berdasarkan sistem penjatahan, sebesar 99% adalah alokasi untuk penjatahan pasti dan sebesar 1% untuk porsi terpusat (pooling).

Total permintaan yang diterima pada saat Penawaran Umum sejumlah 285 juta  juta lembar saham merupakan permintaan atas porsi pooling, dengan dana yang masuk sejumlah Rp 105,4 miliar yang mencerminkan kelebihan permintaan sebanyak 47,5 kali dari jatah pooling tersebut

 Perseroan telah merencana penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi adalah  sebesar 31,40% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika, sebesar 24,56% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi.

Kemudian 2,11% akan digunakan Perseroan untuk Penelitian dan pengembangan diantaranya untuk Future Product Development dan Existing Product Development dan sebesar Rp. 48 miliar atau sebesar 22,84% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan.

Sisanya sebesar 19,09% akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja antara lain: Gaji Karyawan, Sewa kantor, dan Biaya-biaya Umum dan Administrasi.

Dari sisi kinerja, ENVY membukukan pendapatan sebesar Rp 80,35 miliar pada tahun 2018 dan mengalami kenaikan sebesar Rp77,16 miliar atau setara dengan 2.424,90% dibandingkan pendapatan pada tahun 2017 sebesar Rp3,18 miliar.

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pendapatan perseroan dari segmen sistem integrasi informatika sebesar Rp68,28 miliar.

Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan dari segmen sistem integrasi telekomunikasi sebesar Rp10,27 miliar atau naik sebanyak 4.272,50%, setara Rp10,51 miliar sampai akhir tahun 2018 dibandingkan dengan akhir tahun 2017 dengan nilai pendapatan Rp240 juta.

Baca: Foto Jimin BTS Pakai Koyok Curi Perhatian, ARMY Khawatirkan Kondisinya

“Strategi di tahun ini, Perseroan membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan,” kata Mohd. Sopiyan.

 “Hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp102,76 miliar dan tahun depan targetnya dipatok sebesar Rp105,40 miliar. Laba bersih juga diproyeksikan mencapai Rp7,27 miliar pada tahun ini, sedangkan tahun depan sebesar Rp23,79 miliar. Aset pada tahun ini ditargetkan menyentuh Rp391,46 miliar dan pada 2022 diharapkan bisa menembus Rp545,88 miliar,” ujar Mohd. Sopiyan lebih lanjut.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, saham ENVY dimiliki dengan Komposisi Pemegang Saham yaitu Perusahaan Lokal sebanyak 25,50%, Asing sebanyak 41,17% dan yang terakhir Publik sebanyak 33,33%.

Pada Sistem Integrasi Informatika, ENVY memberikan layanan proses pembuatan sistem informasi digital yang kompleks, termasuk merancang atau membangun aplikasi yang disesuaikan, kemudian mengintegrasikannya dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem komunikasi.

Beberapa klien yang menggunakan jasa perseroan sejak 2009, di antaranya Cranium Ventures, Polantas, PillarTech, Inti, Dinamika Utama Jaya, Teknoglobal, Zamrud Technology, Dgensia, dan Goldust.

Pada Sistem Integrasi Telekomunikasi, ENVY melayani instalasi piranti keras jaringan inti, sistem komunikasi data, dan sistem transmisi digital. Klien yang mempercayai ENVY sejak 2015, di antaranya XL Axiata, Indosat Ooredoo, Telkomsel, Jabartel, dan AltoBridge.

Sementara itu, di pilar bisnis Keamanan Informasi Digital, ENVY memberikan layanan perlindungan sistem klien dengan solusi keamanan siber dan pemantauan sistem klien. Klien yang mempercayai ENVY pada pilar bisnis ini sejak 2005 seperti Astra International, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Mandiri, Bank Index, JNE, Maybank, Danareksa, Commonwealth, MegaJiwa, dan BCA Life.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved