Gejolak Rupiah
Dipicu Sentimen Perang Dagang, Rupiah Melemah ke Rp 14.295 Per Dollar AS
Mengutip Bloomberg, kurs spot rupiah terkoreksi 0,11% ke level Rp 14.295 per dollar AS.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah kembali melemah terhadap dollar AS pada perdagangan Rabu (8/5).
Mengutip Bloomberg, kurs spot rupiah terkoreksi 0,11% ke level Rp 14.295 per dollar AS.
Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia justru menguat tipis 0,02% ke level Rp 14.305 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai, pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh efek ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan menerapkan kebijakan kenaikan tarif 25% terhadap produk impor China.
Sayangnya, sentimen dari dalam negeri juga kurang mendukung bagi pergerakan rupiah hari ini.
Pasalnya, data cadangan devisa Indonesia di bulan April yang dirilis hari ini menyusut menjadi US$ 124,3 miliar.
Baca: Cerita Rizal Ramli Pernah Tolak Sejumlah Posisi Empuk di Pemerintahan
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama juga tidak mampu menopang pergerakan rupiah lantaran hanya tumbuh 5,07% (yoy).
Padahal, para pelaku pasar berekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama bisa mencapai 5,2% (yoy).
“Data-data dari dalam negeri sejauh ini tidak mampu mengimbangi sentimen eksternal,” kata Yudi.
Baca: Mbak Lala Nangis Sampai Tak Mau Lagi Mengasuh Rafathar, Ternyata Raffi Ahmad dan Nagita Penyebabnya
Menurutnya, selama belum ada perkembangan positif dari perang dagang AS dan China, rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan di perdagangan selanjutnya.
Prediksi Yudi, rupiah akan melemah di kisaran Rp 14.280—Rp 14.450 per dollar AS.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Rupiah melemah ke Rp 14.295 per dollar gara-gara sentimen perang dagang