Kamis, 2 Oktober 2025

Kemenhub Minta Pemda Proaktif dalam Optimalisasi Angkutan Perintis dan Tol Laut

Dirjen Perhubungan Laut, Agus H Purnomo mendorong para pemerintah daerah kreatif dan proaktif untuk mengoptimalkam angkutan laut perintis dan tol laut

Penulis: Ria anatasia
Editor: Dewi Agustina
Dok Kemenhub
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rakornas Perintis dan Tol Laut 2019 bersama para stakeholder dan pihak terkait di Yogyakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (23/3/2019) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rakornas Perintis dan Tol Laut 2019 bersama para stakeholder dan pihak terkait di Yogyakarta, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019) kemarin.

Dalam rakornas tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Agus H Purnomo mendorong para pemerintah daerah kreatif dan proaktif untuk mengoptimalkam angkutan laut perintis dan tol laut.

"Kerja sama dan kreativitas Pemerintah Daerah (Pemda) mutlak diperlukan dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan kapal perintis dan kapal tol laut untuk mengangkut muatan hasil komoditi daerahnya agar muatan baliknya terisi optimal," kata Dirjen Agus H Purnomo, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Minggu (24/3/2019).

Menurut Dirjen Agus H Purnomo, penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut harus dilakukan terpadu, sinergitas dan kolaborasi antar pusat dan daerah juga harus jalan agar hasilnya bisa maksimal dan masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan angkutan laut perintis dan tol laut.

"Baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah ada tugasnya masing-masing. Sinergi dan kolaborasi pusat dan daerah menjadi penting ketika target yang ingin dicapai diperlukan kerja sama yang baik agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat," tutur Dirjen Agus H Purnomo.

Agus H Purnomo berharap agar setelah rapat koordinasi ini, kedepan penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut akan semakin baik.

"Tentunya penggunaan teknologi informasi untuk konsolidasi kargo juga harus dimanfaatkan sehingga tiap tahun muatannya dapat terus meningkat," kata Agus H Purnomo.

Baca: Ekonom BNI Ungkap Alasan Mengapa Rupiah Sulit Menguat Signifikan

Dalam acara itu, juga ada acara Tol Laut Award kepada Kepala daerah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut yang berhasil meraih 3 (tiga) besar jumlah troughput kontainer terbanyak di tahun 2018.

Adapun pelabuhan yang mendapatkan penghargaan Tol Laut Award dengan troughput kontainer terbanyak di tahun 2018 tersebut adalah Pelabuhan Tahuna sebanyak 959 TEUs Container, Pelabuhan Morotai 746 TEUs Container dan Pelabuhan Dobo 600 TEUs Container.

"Penghargaan ini diberikan untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada publik bahwa jika Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dapat bekerjasama dengan baik dalam menghadapi tantangan bidang pengangkutan logistik melalui Tol Laut maka semua hambatan dan masalah secara bertahap akan dapat diselesaikan dengan baik," ujar Agus H Purnomo.

Sementara itu, dalam dialog strategis yang mengambil tema sinergi Antar Moda perintis untuk distribusi logistik End to End, menggarisbawahi perlunya pengembangan industri di daerah timur Indonesia dan konsolidasi muatan hasil industri baik pertanian, perkebunan, perikanan hingga manufaktur, konsolidasi pengiriman hingga end user dengan menggunakan moda transport yang lain.

Jika sesampainya muatan di pelabuhan tujuan menggunakan moda darat trucking, moda penyeberangan maupun perintis.

Kemudian membahas perlunya penerapan kebijakan program Tol Laut kedepan berbasis riset.

Masih dalam rangkaian Dialog Strategis, Ditjen Perhubungan Laut dan Badan Pengembangan SDM Kemenhub menandatangani Komitmen bersama penempatan Taruna Praktek Laut (Prala) di kapal-kapal armada Tol Laut dan Kapal-kapal Asing yang mengajukan Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved