Citilink Hapus Bagasi Gratis, Menteri Budi Minta Sosialisasi Dulu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink akan mengikuti jejak Lion Air dan Wings Air untuk menghapus layanan bagasi cuma-cuma atas gratis bagi penumpang rute domestik.

Menanggapi hal tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar anak perusahaan Garuda Indonesia itu melakukan sosialisasi terlebih dahulu setidaknya selama dua minggu ke depan.

"Saya pikir ini satu langkah yang baik, kalau Citilink melakukan ya kita lihat, Citilink ada potensial antre yang banyak enggak, kalau ada potensial kita harus ada sosialisasi. Tapi paling enggak harus ada pemberitahuan dua minggu sebelumnya, supaya masyarakat tahu," ucap Budi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Menurut Budi, maskapai-maskapai penerbangan terutama di kelas pelayanan standar minimum (no frills) mempunya kewenangan untuk menetapkan kebijakan tersebut. Namun, perubahan kebijakan perlu diinformasikan ke regulator.

Baca: Ikuti Jejak Lion Air, Maskapai Citilink Hapus Kebijakan Bagasi Gratis

"Saya pikir itu kewenangan dari institusi atau korporasi. Kita hanya melakukan suatu assessement terhadap bagaimana itu dijalankan dengan baik dan tidak mengganggu layanan," jelas Budi.

"Sebagai contoh kemarin (Selasa, 8 Januaro) Lion kita izinkan, tapi dua minggu tidak boleh mengenakan tarif dulu untuk sosialisai. Dua minggu itu untuk sosialisasi dan dipastikan tidak ada antrean panjang, delay dan sebagainya. Itu saja menurut saya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sales & Distribution PT Citilink Indonesia, Amalia Yaksa mengatakan pihaknya akan menerapkan tarif bagasi bagi penumpang rute domestik.

Sementara penumpang Citilink Indonesia rute internasional serta penumpang yang telah menjadi member Supergreen atau Garudamiles member akan tetap mendapatkan 10 kg gratis.

"Ketentuan yang akan diberlakukan untuk bagasi tercatat penumpang merupakan penyesuaian dari Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 185 Tahun 2015 mengenai Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi," kata Amalia dalam keterangan resmi, Kamis (10/1/2019).

Layaknya Lion Air dan Wings Air, anak perusahaan Garuda Indonesia ini merupakan penerbangan dalam kategori pelayanan dengan standar minimum (no frills).

"Maka sesuai dengan kelompok pelayanan yang tertera pada Pasal 22 khususnya butir c PM 185 tahun 2015 yang menyatakan bahwa maskapai no frills dapat mengenakan biaya untuk pengangkutan bagasi tercatat," ujar Amalia.