Penjualan Melalui e-Commerce di Indonesia Baru 10 Persen
Pameran ICEE ke-3 ini diikuti170 peserta yang sebagian besar berasal dari Shenzhen, Tiongkok
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi pemain terbesar di wilayah Asia Tenggara seiring pesatnya pertumbuhan pengguna internet dan pengguna telpon pintar.
Ini mendorong tingkat konsumsi masyarakat meningkat sehingga menjadikan bisnis¬e-commerce maupun offline kian berkembang.
"Meskipun penjualan online, termasuk elektronik baru mencapai 10%, namun pertumbuhan e-commerce di Indonesia menjanjikan," kata Roy Wong, panitia International Consumer Electronics Expo (ICEE) 2018 sekaligus consultant e-commerce Jakarta PT. Shan Hai Map di Jakarta, Sabtu (8/12/2018). .
Disebutkan Roy, besarnya jumlah penduduk Indonesia merupakan pasar yang sangat pontensial.
Laporan PPRO, perusahaan layanan pembayaran terkemuka di dunia tentang pembayaran dan perdagangan online tahun 2018, menyatakan Indonesia memiliki pertumbuhan tertinggi mencapai 78 persen per tahun.
"Ini menjadi peluang bagi peserta pameran International Consumer Electronics Expo (ICEE) Indonesia 2018 yang sebagian berasal dari Tiongkok, khususnya Shenzhen,” katanya.
Pameran ICEE ke-3 ini diikuti170 peserta yang sebagian besar berasal dari Shenzhen, Tiongkok, dan Indonesia itu siap masuk pasar Indonesia, baik melalui penjualan online, maupun online.
ICEE bertujuan mempertemukan e-commerce enablers dan e-commerce services, serta pendukung lainnya seperti logistic dan warehouse.
Nathaniel Nugroho, branding & strategy manager Ocean Going menyatakan, ICEE juga siap memasok produk aksesoris elektronik ke pasar mikro yang tidak memiliki akses terhadap finansial macam bank.
“Kami memberikan pinjaman berupa pasokan barang kepada warung-warung aksesoris HP, seperti kabel data, earphone, dan lain-lain,” katanya.