Kamis, 2 Oktober 2025

Presiden Joko Widodo Akui Sulit Menjebatani Perseteruan Amerika Serikat dengan China

Presiden Joko Widodo menyampaikan ketidakpastian ekonomi global masih akan berlanjut seiring eskalasi ketegangan perang dagang Amerika China.

Penulis: Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan ketidakpastian ekonomi global masih akan berlanjut seiring masih meningkatkan eskalasi ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara saat menjadi pembicara di Kompas 100 CEO Forum, Selasa (27/11/2018) di Balai Sidang Jakarta.

Presiden Joko Widodo mengatakan, risiko ketidakpastian ekonomi dunia juga masih dibayangi rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve di tahun depan.

Dalam forum tersebut, Jokowi menceritakan saat dirinya menghadiri Pertemuan APEC 2018 di Port Moresby, Papua Nugini pada 17-18 November 2018 lalu, belum menghasilkan satu kesepakatan bersama.

Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut untuk menjembatani antara Amerika Serikat dengan China, namun perseteruan dua negara ekonomi terkuat di dunia itu masih berlanjut.

"Kami menyaksikan pimpinan negara dari dua ekonomi nomor satu dan dua di dunia bersitegang dan sulit dipersatukan. Indonesia mencoba menjembatani, tapi gagal," ungkap Presiden Jokowi.

Pertemuan tersebut, kata Jokowi menjadi yang pertama dalam 29 tahun Pertemuan APEC yang gagal menghasilkan kesepatakan bersama.

Karena itu, Jokowi menilai kondisi perekonomian dunia masih dilanda ketidakpastian seiring masih berlanjutnya perang dagang.

"Dari situ apa artinya, kondisi ekonomi dunia saat ini sangat berpotensi dilanda ketidakpastian. APEC kemarin menunjukkan perang dagang AS-China kelihatannya masih terus berlanjut," ujarnya.

Ia berharap, dalam Konferensi G-20 di Buenos Aires, Argentina yang akan berlangsung pada akhir November ada kesepakatan bersama. Meski Presiden mengakui hal itu bukanlah hal yang mudah.

"Moga-mkga ada sebuah keajaiban dipertemuan G20 bisa sambung. Tapi perasaan saya kok tidak. Ini terjadi di saat The Fed masih terus menaikkan suku bunga," ujarnya.(*)

Baca: Jokowi Ajak Para CEO Ambil Peluang dari Perang Dagang AS-China

Baca: Perang Dagang AS-China Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Global Memburuk

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved