Senin, 29 September 2025

Kurs Rupiah dan Harga Minyak Berubah Signifikan, Apakah APBN 2019 Perlu Direvisi?

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, kurs rupiah menurut non-delivery forward untuk sebulan ke depan berada di level Rp 14.600 per dollar.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Dewan Perwakilan Rakyat hmenyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 disahkan menjadi Undang-Undang dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Tribunnews.com/Syahrizal Sidik). 

Namun, keduanya juga belum melihat urgensi pemerintah meninjau ulang asumsi makroekonomi untuk nilai tukar rupiah maupun harga minyak dalam APBN 2019. Pasalnya, masih ada ruang fluktuasi bagi rupiah dan harga minyak di tahun depan akibat berbagai sentimen global.

"Asumsi pemerintah dalam APBN 2019 sudah dalam koridor yang oke. Evaluasi perlu, tapi lebih baik setelah kuartal-I 2019 saja," tandas Reny.

Bank Mandiri memasang asumsi rupiah pada level Rp 15.610 dan harga minyak US$ 80 per barel pada akhir 2019.

Sementara, mengacu pada posisi NDF 12 bulan, Samuel Sekuritas memproyeksi rupiah di posisi Rp 15.300 dan harga minyak US$ 72 per barel tahun depan.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan