Rupiah Makin Melemah, Makin Dalam
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, Rupiah berada di posisi Rp 14.680 per dolar AS.
Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (31/8/2018) laju Rupiah melemah makin dalam.
Melansir Bloomberg, pagi ini mata uang garuda dibuka melemah ke posisi Rp 14.710 per dolar AS. Dengan demikian, depresiasi Rupiah sejak awal tahun meningkat menjadi 8,52 persen.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, Rupiah berada di posisi Rp 14.680 per dolar AS.
Hari ini, Bloomberg memprediksi, Rupiah akan bergerak mendatar pada kisaran Rp 14.710 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menilai, pelemahan Rupiah cenderung berbalik melemah setelah pelaku pasar merespon rilis kenaikan pertumbuhan ekonomi AS.
Baca: Lima Rekomendasi Saham Pilihan untuk Edisi Akhir Pekan
Tidak hanya itu, kembali meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar menjelang kesepakatan dagang antara AS dan Kanada turut meningkatkan permintaan akan aset-aset safe haven, terutama USD.
Sementara itu, dari dalam negeri adanya pernyataan dari Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyimpulkan, stabilitas jasa keuangan dan likuiditas pasar keuangan Indonesia terjaga baik belum kuat mengangkat laju Rupiah.
“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.696 hingga Rp 14.680 per dolar AS,” katanya.