Dua Pembangkit Listrik Tenaga Angin Ubah 'Wajah' Sulsel Jadi Provinsi Kincir Angin
Kedua PLTB itu berkapasitas besar, PLTB Sidrap memiliki kapasitas 75 MW, sementara PLTB Tolo Jeneponto berkapasitas 72 MW
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SULAWESI SELATAN - Keberadaan dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan (Sulsel), semakin menunjukkan keseriusan provinsi itu dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) menggunakan tenaga angin.
Dua PLTB yang mengubah wajah Sulsel adalah PLTB Sidrap yang akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, (2/7/2018), dan PLTB Tolo Jeneponto yang segera rampung.
Baca: Presiden Jokowi Akan Resmikan PLTB Sidrap
Kedua PLTB itu berkapasitas besar, PLTB Sidrap memiliki kapasitas 75 MW, sementara PLTB Tolo Jeneponto berkapasitas 72 MW.
Perlu diketahui, ada 30 Wind Turbin Generator (WTG) yang telah terpasang pada PLTB yang berlokasi di Desa Lainungan, Sidenreng Rappang, Sulsel itu.
30 WTG tersebut menghasilkan energi listrik untuk sistem di Sulsel.
30 turbin yang memiliki tinggi mencapai 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter telah terpasang di lahan seluas 100 hektar itu.
Adanya turbin-turbin itu menjadikan PLTB tersebut sebagai salah satu lokasi wisata masyarakat lokal karena menampilkan hamparan kincir angin seperti di Eropa.
PLTB tersebut berjarak sekira 150 km dari kota Makasar.
Tidak hanya PLTB Sidrap, PLTB Tolo Jeneponto yang dimiliki Independent Power Producer (IPP) Vena Energy rencananya akan memiliki 20 turbin yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 3,6 MW.
Tribunnews pun sempat mencoba mengabadikan momen berlatar PLTB Tolo Jeneponto.
Baca: Kroasia vs Denmark: Kroasia ke Perempat Final Usai Menang Adu Penalti
PLTB Sidrap menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekira 40 persen serta menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.
Pembangunan pembangkit tersebut merupakan perwujudan semangat pemerintah dalam meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional pada 2025 mendatang.