Selasa, 7 Oktober 2025

Pelabuhan Merak Akan Dibuka untuk Aktivitas Ekspor-Impor

Hal ini diyakini akan bisa mengurangi inefisiensi. Sebab saat ini industri masih terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok saja.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH
Ribun pemudik dengan menggunakan kendaraan bermotor bersiap menyeberangi Selat Sunda dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak Banten, Sabtu (9/7/2016). TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH 

Laporan Reporter Kontan, Sinar Putri S.Utami 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mencanangkan pembukaan akses ekspor impor di Pelabuhan Merak Mas, Cilegon, Banten.

Tujuannya, dilakukan demi meningkatkan ekspor impor dan menurunkan biaya di pelabuhan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setidaknya pelabuhan Merak akan difokuskan untuk mendukung industri-industri di wilayah Banten.

Hal ini diyakini akan bisa mengurangi inefisiensi. Sebab saat ini industri masih terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok saja.

"Saat ini kita punya Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban dan Preliminary Operation akan dimulai pada tahun depan, nanti pelabuhan di sini (Merak Mas) akan memfokuskan untuk mendukung industri-industri di wilayah Banten ini yang sangat banyak, dan Patimban akan fokus untuk wilayah Bekasi, Purwakarta dan Cikampek. ” ujar Menko Luhut seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (11/5/2018).

Dia berharap Pelabuhan Banten, Priok dan Patimban bisa bersaing. Sehingga permasalahan dwelling time dan biaya yang tinggi bisa teratasi.

Baca: Garuda Batalkan 14 Penerbangan dari dan Tujuan Yogyakarta

"Menurunkan biaya dan efisiensi adalah kata kunci bagi kita semua,” kata Luhut.

Ke depan Menko Luhut juga telah berkoordinasi dengan beberapa Kementerian/Lembaga terkait, agar pelabuhan di Banten ini dapat dijadikan pelabuhan internasional dengan membangun International Cruise.

Baca: Tuntut Permintaan Maaf, Nabilla Gomes Mengaku Tak Pernah Kenal Nikita Mirzani Sebelumnya

Hal itu ditujukan guna mengakomodir kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata unggulan di wilayah paling barat Pulau Jawa Ini, seperti misalnya ke Taman Nasional Ujung Kulon, Krakatau dan berbagai pantai di Banten.

“Nanti setiap orang tidak usah lagi ke Singapura. Pelabuhan di sini, dianugerahi oleh kedalaman laut yang bisa dilalui oleh berbagai kapal besar yaitu sedalam 15-20 meter. 4000 orang 5000 orang itu bisa langsung masuk, bayangkan Singapura bisa dapat hampir 2 juta orang, atau 300 Cruise per tahun, kita cuma 20 Cruise. Dikembangkannya International Cruise Terminal  itu akan membuat Banten lebih hebat dan dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar,” kata Menko Luhut.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved