Sabtu, 4 Oktober 2025

Kementerian PUPR Serahkan Mesin Pencacah Plastik Pertama Buat Labuan Bajo

"Untuk satu km jalan perlu 4 ton plastik. Kabalai set up target di mana sudah 9 km yang akan dicampur sampah plastik. Berarti perlu 36 ton plastik"

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNEWS/RIA ANASTASIA
Serah terima simbolis mesin pencacah plastik dari Kementerian PUPR ke Pemkab Manggarai Barat, Jumat (27/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PUPR menyerahkan satu unit mesin pencacah plastik ke Kabupaten Manggarai Barat NTT.

Mesin besutan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada tersebut digunakan untuk mengolah sampah plastik berjenis kantong kresek menjadi bahan campuran aspal untuk pembangunan ruas jalan.

Penggunaan aspal campuran limbah plastik sudah diuji coba pada beberapa ruas jalan nasional di Jakarta, Makassar, Bekasi, Denpasar, dan jalan tol Tangerang-Merak.

"Balitbang coba memproses, mencacah plastik dicampurkan ke aspal. Sudah diuji coba hasilnya stabilitas (aspal) lebih tinggi, lebih kokoh dan tidak beracun," kata Kepala Balitbang PUPR, Danis H. Sumadilaga di Kantor Satker PJN, Labuan Bajo, Jumat (27/4/2018).

Danis menjelaskan kegunaan utama dari mesin yang didistribusi PT Barata Indonesia itu adalah untuk mengurangi limbah plastik yang mendominasi sampah di laut Indonesia. Selain itu, cacahan plastik akan dijual sehingga menimbulkan nilai ekonomi.

"Yang paling penting adalah bagaimana plastik yang semula tidak dimanfaatkan jadi bermanfaat. Ini dijual harga bervariasi dari Rp2000 Rp 4.000 per kg. Dengan ada mesin ini jadi ada demand hasilnya dibeli untuk campuran aspal," paparnya.

Balitbang PUPR menargetkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang untuk membangun jalan sepanjang 9 km menggunakan aspal campuran plastik di ruas jalan dekat Bandara Komodo, NTT.

Baca: Sensasi Test Ride Skutik Bongsor Kymco Xciting 400i dengan Mesin Berkapasitas 400 CC

Baca: Headlamp dan Stoplamp All New Ertiga Dibilang Mirip Innova dan Xpander, Apa Tanggapan Suzuki?

"Untuk satu km jalan perlu 4 ton plastik. Kabalai set up target di mana sudah 9 km yang akan dicampur sampah plastik. Berarti perlu 36 ton plastik," ujarnya.

Penyerahan mesin pencecah sampah plastik itu dilakukan oleh Kalitbang PUPR kepada Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula. Turut hadir Deputi Bidang SDM Kemenko Maritim Safri Burhanudin, Duta Besar Belgia untuk RI Patrick Herman, dan Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumawardono.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved