Kamis, 2 Oktober 2025

China Berang, Bersumpah Balas Tindakan Amerika Jika Kenakan Tarif Tambahan 100 Miliar Dolar

Administrasi Trump bertujuan untuk menyeimbangkan perdagangan yang tahun lalu menguntungkan China sebesar US$ 375 miliar.

Editor: Choirul Arifin
Grid.ID
Donald Trump 

Laporan Reporter Kontan, Agung Jatmiko

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China bersumpah akan membalas keras jika Amerika Serikat (AS) memberlakukan tarif baru untuk barang-barang China dan mengesampingkan negosiasi sementara Washington meningkatkan tekanan terhadap Beijing.

Hukuman tambahan sebesar US$ 100 miliar impor dari Cina akan datang di atas tarif yang diusulkan sebesar US$ 50 miliar impor dari China diumumkan Trump minggu lalu.

Administrasi Trump bertujuan untuk menyeimbangkan perdagangan yang tahun lalu menguntungkan China sebesar US$ 375 miliar.

Mengutip Wall Street Journal, Jumat (6/4/2018), Presiden AS Donald Trump pada Kamis malam (5/4) menyatakan ia sedang mempertimbangkan tarif tambahan senilai US$ 100 miliar terhadap barang-barang Cina menimbulkan reaksi keras dari pemerintah China.

Pada pertemuan singkat dengan wartawan pada Jumat malam, juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng menggambarkan langkah AS sebagai "sangat salah" dan mengakui kedua pemerintah sekarang dalam pertempuran.

Dia mengatakan bahwa China telah menempatkan tindakan balasan terperinci dan langkah-langkah tersebut tidak mengecualikan opsi apapun.

"China sepenuhnya siap untuk menyerang balik dengan paksa dan tanpa ragu-ragu," kata Gao, dilansir dari Wall Street Journal.

Baca: Tak Gentar dengan Sikap Agresif Tiongkok di Laut China Selatan, Jepang Aktifkan Lagi Unit Marinirnya

Baca: Trump Tower di New York Terbakar, Satu Tewas

Gao menyangkal bahwa Beijing dan Washington terlibat dalam negosiasi dan mengatakan bahwa mereka belum melakukannya untuk jangka waktu tertentu, meskipun ada pernyataan dari beberapa pejabat AS bahwa kedua pihak berusaha menyelesaikan perselisihan.

"Dalam keadaan seperti ini, semakin tidak mungkin bagi kedua pihak untuk terlibat dalam negosiasi apa pun," imbuh Gao.

Para ekonom mengatakan tindakan terbaru pemerintah Trump dapat membuat pemerintah China menghadapi pilihan di luar tarif untuk membalas.

Beijing telah menanggapi tindakan AS dengan hukuman dengan nilai serupa.

Tetapi jika administrasi Trump mengejar tambahan US$ 100 miliar dalam tarif, total US$ 150 miliar baru akan melebihi kira-kira US$ 130 miliar dalam barang-barang impor China dari AS. Hal tersebut akan memaksa Beijing untuk mencari opsi lain.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved