Di Depan Komisi XI, Calon Tunggal Gubernur BI Gagas Pendirian Komite Nasional Ekonomi Digital
Pembentukan Komite Nasional Ekonomi Digital diyakini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan UMKM di Indonesia
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memaparkan visi dan misi dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di hadapan Komisi XI DPR RI, calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan usulannya agar ada pembentukan Komite Nasional Ekonomi Digital.
"Perlu buat strategi, Komite Nasional Ekonomi Digital untuk sinergi kebijakan, pemberdayaan UMKM dan logistik, produk standarisasi UMKM dan bisa diunggah di e-commerce," ujar Perry di Ruang Rapar Komisi XI DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Pembentukan Komite Nasional Ekonomi Digital diyakini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan UMKM di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar terbesar ritel.
"Indonesia pasar terbesar retail, UMKM banyak dan bisa dimanfaatkan untuk digitalisasi ekonomi dan keuangan," jelas Perry.
Di era revolusi industri 4.0, pemanfaatan teknologi digital dan teknologi informasi (tekfin) ia anggap sangat diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Durian dari Medan, bisa dipesan dari Jakarta, Mangga Probolinggo bisa dipesan dari Jakarta, produksi-produksi UMKM banyak yang bisa digunakan melalui pasar daring e-commerce, pembiayaan UMKM bisa melalui tekfin," tegas Perry.
Baca: Soal Utang Pemerintah yang Bengkak, Begini Sindiran Keras Mantan Gubernur BI ke Sri Mulyani
Baca: Di Depan Para Kepala Daerah, Jokowi Semangati Gubernur dan Bupati Naik Karier Jadi Presiden
Perry merupakan Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Ia merupakan calon tunggal yang akan menggantikan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI.
Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur, ia merupakan seorang asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional di BI.
Karir Perry di Bank Indonesia telah tercatat sejak 1984.
Ia menjalani fit and proper test untuk menguji lolos atau tidaknya dirinya menjadi Gubernur BI.
Sementara itu, posisinya sebagai Deputi Gubernur BI saat ini tengah diperebutkan oleh ketiga calon yang juga menjalani fit and proper test dengan Komisi XI.
Ketiga calon tersebut yakni Dody Budi Waluyo, Wiwiek Sisto Widayat dan Doddy Zulverdi.