Awal Pekan, IHSG Masih Berpotensi Lanjutkan Pelemahan
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini, Senin (26/3/2018) diprediksi akan kembali melanjutan pelemahannya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini, Senin (26/3/2018) diprediksi akan kembali melanjutan pelemahannya.
Baca: Menpora Ajak David Beckham Makan Sate dan Nasi Goreng
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu indeks melemah 43,38 poin atau 0,69persen berada di bawah kenaikan sebelumnya yang naik 58,76 poin atau 0,93 persen.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada dalam risetnya mengungkapkan, pelemahan tersebut imbas adanya kekhawatiran berlebihan akan kenanya ekonomi Indonesia terhadap potensi perang dagang antara Tiongkok-AS membuat IHSG kembali terkoreksi.
Lebih lanjut Reza menjelaskan, adanya aksi jual investor asing dan imbas pelemahan bursa saham global turut melemahkan IHSG di akhir pekan lalu. Tercatat, pelaku pasar asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 1,06 triliun dari sebelumnya jual bersih Rp 126,86 miliar.
“Pergerakan IHSG yang kembali gagal mempertahankan kenaikannya dapat membuat laju IHSG kembali ke zona merahnya dan membuat peluang kenaikan kembali terhalangi,” jelas Reza.
Diharapkan, kata dia, aksi jual dapat berkurang dan membuat IHSG dapat kembali mempertahankan momentum kenaikannya.
“Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya,” pungkas Reza.