Kawanan Pelaku Skimming di Bank BRI Kediri Diduga Libatkan Sindikat Spanyol dan Jerman
BRI menyatakan sudah memiliki rekaman pelaku dengan baik. Bank ingin menyelesaikan kejadian ini sampai ke akarnya.
Laporan Reporter Kontan, Galvan Yudistira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat internasional diduga terlibat dalam kejahatan skimming yang terjadi di kantor cabang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Kendiri Jawa Timur. Hal ini diungkapkan manajemen dalam konferensi pers, Kamis (15/3/2018) malam.
Indra Utoyo, Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI bilang, terkait insiden skimming di Kediri ini bank sudah menemukan siapa pelakunya. "Kami sudah memiliki bukti CCTV-nya, jam berapa terjadi kami sudah mengahui," kata Indra.
BRI menyatakan sudah memiliki rekaman pelaku dengan baik. Bank ingin menyelesaikan kejadian ini sampai ke akarnya. Karena itu, bank sedang berkoordinasi dengan Bareskrim Polri.
Terkait dengan dengan dugaan keterlibatan jaringan internasional, BRI masih melakukan investigasi jaringannya. Jaringan internasional ini untuk melancarkan aksinya, diduga bekerja sama dengan jaringan lokal di Kediri.
Indra bilang, jaringan internasional ini terkait dengan dua negara yaitu Jerman dan Spanyol. Karena di dua negara ini diduga uang nasabah yang telah hilang tersebut ditarik. Kuat dugaan, pelaku utama skimming ada di antara dua negara tersebut.
Baca: Waduh, Oknum Pejabat Kantor Pertanahan Bekasi Terekam CCTV Tarik Pungli Rp 20 Juta
Baca: Ketika Ustaz Abdul Somad Menyentil Syahrini Tentang Ajakan Berhijab dan Mendirikan Tahfidz Al Quran
Handayani Direktur Konsumer BRI bilang motif sindikat internasional ini dalam melancarkan aksinya adalah dengan mendapatkan data di Indonesia kemudian melakukan duplikasi atau penggandaan kartu.
"Kami telah lacak antara kejadian uang hilang dan penarikan uang ini waktunya hampir bersamaan," kata Handayani dalam kesempatan yang sama.