Menurut Bank Indonesia, Posisi Pas untuk Rupiah di Level Rp 13.200 Sampai Rp 13.300
“Ya, sebenarnya waktu trading di level Rp 13.200 hingga Rp 13.300 per dollar AS adalah level yang cocok,” ujarnya di Gedung BI, Jumat (2/3/2018).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa nilai tukar rupiah sudah di bawah nilai wajarnya atau undervalue. Pada Jumat (2/3), kurs tengah BI menunjukkan nilai tukar rupiah di Rp 13.746 per dollar AS.
Deputi Gubernur BI Senior Mirza Adityaswara mengatakan bahwa level nilai tukar yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang sebenarnya berada di kisaran level Rp 13.200 hingga Rp 13.300 per dollar AS
“Ya, sebenarnya waktu trading di level Rp 13.200 hingga Rp 13.300 per dollar AS adalah level yang cocok,” ujarnya di Gedung BI, Jumat (2/3/2018).
Dengan demikian, nilai tukar rupiah yang berada di level Rp 13.700 dan hampir menembus Rp 13.800 per dollar AS yang terjadi beberapa hari ini sudah melampaui perkiraan.
Baca: Incar Pangsa Pasar Absolut, Market Share Fuso di MDT Ditargetkan Naik Jadi 25 Persen di 2020
Baca: Volvo Trucks Rayakan Penjualan 1.000 Unit Truk Heavy Duty FH16 di Indonesia
“Kalau sekarang, Rp 13.700 hingga Rp 13.800 overshoot. Makanya BI lakukan stabilisasi. Eksportir sudah mulai masuk untuk menjual hasil ekspor, ” kata dia.
Mirza mengatakan, BI juga selalu ada di pasar saat rupiah mengalai fluktuasi, misalnya di pasar valas dan pasar SBN. “Bisa dilihat, currency regional hari ini menguat. Rupiah juga flat hari ini,” kata Mirza.
Hal ini disebabkan oleh pelaku pasar sudah mulai melakukan penyesuaian terhadap arah kebijakan bank sentral AS sehingga tekanan eksternal pun mereda.
"Market sudah adjustment karena pidato Powell di Senat kemarin sudah tidak hawkish. Jadi, market sudah lihat dengan jelas," katanya.
Reporter: Ghina Ghaliya Quddus