Menteri PUPR Akui Banyak Keuntungan Ajak Swasta Bangun Proyek Infrastruktur
Pemerintah sedang gencar menggandeng pihak swasta dalam membangun proyek strategis infrastruktur pemerintah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sedang gencar menggandeng pihak swasta dalam membangun proyek strategis infrastruktur pemerintah. Pasalnya APBN yang dialokasikan terbatas setiap tahunnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) banyak keuntungan. Basuki menyebut berbagi risiko antara Pemerintah dan swasta, transfer pengetahuan, dan target spesifik periode konstruksi.
"Pihak swasta menyelesaikannya sesuai kesepakatan sehingga terhindar dari siklus anggaran multiyears," kata Basuki, Kamis (7/11/2017).
Pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol yang selama ini dilakukan Kementerian PUPR telah berkontribusi dalam rangka meningkatkan daya saing. Melalui skema KPBU, pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan (financial gap) infrastruktur terutama jalan tol.
"Tujuan percepatan penyelesaiannya sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi negara," ungkap Basuki.
Basuki menambahkan dalam tiga tahun terakhir (2015-2017), panjang jalan tol baru di Indonesia ditargetkan bertambah sepanjang 568 Km. Sedangkan hingga November 2017 sudah dioperasikan tol baru sepanjang 332 Km.
"Sebentar lagi Tol Surabaya-Mojokerto, Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono sudah siap untuk diresmikan sehingga mudah-mudahan target 568 Km bisa tercapai pada akhir 2017," kata Basuki.