Manfaatkan Teknologi Connected Building, Gedung Bisa Hemat Energi 35 Persen
Teknologi terbaru ini sudah diterapkan di Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab
“Jadi semuanya itu, kita bisa lakukan jika menerapkan industry internet of things, atau teknologi connected buildings,” ucapnya.
Dia mencontohkan, teknologi terbaru ini sudah diterapkan di menara tertinggi di dunia, yakni Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab.
Hasilnya, biaya operasional terutama energi termasuk listrik, air, dan sumber energi lainnya dapat dihemat 35 persen per tahun.
Teknologi termutakhir yang dikuasai Honeywell itu telah teruji pada lebih dari 10 juta gedung di penjuru dunia, termasuk Burj Khalifah.
Baca: Kingdom Tower Kalahkan Burj Khalifah Sebagai Bangunan Tertinggi di Dunia
“Prinsipnya reduce atau eliminate. Jadi kita dapat mengetahui tempat yang kita bisa reduce inefisiensi energi, dimana tempat yang kita bisa eliminate,” katanya.
Menurut dia, teknologi itu juga dapat diterapkan di gedung-gedung tua yang boros energi.
Hal ini dapat mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang mulai memperhatikan isu energi dan isu lingkungan untuk commercial realestate.
Menurut data United Nations Environment Programme Report, bangunan gedung menghasilkan 1/3 emisi gas buang secara global, mengkonsumsi 40% energi global, dan menyerap 25 persen cadangan air secara global.
“Kami mencermati sedikitnya tiga dorongan untuk menerapkan teknologi ini yakni regulasi yang mulai mengarah pada efisiensi energi, kemudian harga energi yang cenderung dalam tren naik, serta sisi produktivitas dan kenyamanan pengguna. Artinya, kita akan ketinggalan jika tidak mau berubah dan menerapkan teknologi ini,” ucapnya.
Honeywell juga telah menyelenggarakan Indonesia Buildings Technology Symposium baru-baru ini di Jakarta yang dihadiri oleh sekitar 200 eksekutif dari lebih 70 perusahaan di Indonesia.
Dalam simposium itu dipamerkan, teknologi bangunan gedung terbaru Honeywell memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk membantu manajer fasilitas dan pemilik bangunan meningkatkan efisiensi biaya dan operasional, namun tetap memenuhi keselamatan dan kenyamanan kebutuhan penghuni bangunan gedung.
“Honeywell sudah berada di Indonesia lebih dari 70 tahun dan kami bangga teknologi kami terus menjadi bagian dari pembangunan negeri ini," katanya.