Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat Tipis Rp 13.584 per Dolar AS
Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah masih cenderung mengalami pelemahan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan tren penguatannya. Mengutip Bloomberg Markets, pada perdagangan Senin (30/10/2017) rupiah dibuka menguat tipis ke level
Rp 13.584 per dolar AS.
Itu artinya, rupiah mengalami penguatan 25 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 13.609 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah masih cenderung mengalami pelemahan.
Kurang mampunya rupiah menyerap sentimen positif dari dalam negeri mengurangi momentum untuk berbalik menguat meski laju dolar sempat melemah terhadap laju Euro sebelumnya.
Reza menambahkan, dengan adanya sentimen penurunan laju Euro seiring dengan langkah ECB yang bernada dovish di mana akan memperpanjang program pembelian aset meski dengan jumlah yang turun bertahap dan adanya kisruh antara pemerintahan Spanyol dan Catalonia, meningkatkan pergerakan dolar AS.
Baca: Awal Pekan, Harga Emas Antam Stabil di Rp 626.589 per Gram
Pergerakan rupiah pun cenderung melanjutkan pelemahan.
Lanjut Reza, belum adanya sentimen positif masih membuka pelemahan pada rupiah sehingga dikhawatirkan dapat membuat rupiah kembali terdepresiasi, namun tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
“Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.601 dan resisten Rp 13.553 per dolar AS,” kata dia.