Kamis, 2 Oktober 2025

Kementerian PUPR Percepat Kerja Sama Proyek dengan Jepang

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah percepatan pembangunan infrastruktur PUPR sebagai bentuk komitmen kerjasama bilateral Indonesia-Jepang.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
tribunnews.com
Menteri PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bertemu Yusuo Fukuda selaku Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia.

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah percepatan pembangunan infrastruktur PUPR sebagai bentuk komitmen kerjasama bilateral Indonesia-Jepang.

"Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya, untuk menyamakan persepsi dan mendetailkan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Menteri Basuki, Sabtu (28/10/2017).

Secara rinci, Menteri Basuki menyebutkan proyek-proyek yang akan dipercepat pelaksanaannya adalah Mass Rapid Transport (MRT), Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Jalan Akses Pelabuhan Patimban, Sistem Pengolahan Limbah Terpusat DKI Jakarta (Jakarta Sewerage System), dan juga Jalan Tol Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru.

Khusus mengenai infrastruktur PUPR, Pemerintah Jepang berkomitmen mendukung pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya ruas Padang – Bukit Tinggi – Pekanbaru di Sumatera Barat-Riau sepanjang 40 km dari total 255,8 km, termasuk terowongan sepanjang 7 km. Diperkirakan biaya konstruksi total sebesar Rp 65 triliun, dengan masa konstruksi 2018-2023.

Baca: Nissan Sukses Uji Coba Prototipe Mobil Swakemudi di Jalanan Kota Tokyo

Baca: Inilah Puisi Jokowi di Perayaan Sumpah Pemuda

"Kami mendorong pembangunan tunneling atau terowongan pada jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru yang akan dibiayai oleh JICA termasuk jalan penghubungnya," ungkap Menteri Basuki.

Menteri Basuki menyatakan, pembangunan terowongan memerlukan kajian lebih dalam, sebab berada di kawasan Bukit Barisan dengan struktur batuan yang spesifik. Ditargetkan proyek ini akan dimulai pada Februari 2018, sekaligus menjadi momentum peringatan 60 tahun kerja sama Indonesia - Jepang.

"PT Hutama Karya akan segera melakukan pemetaan geologi bersama Tim dari Universitas Gajah Mada (UGM), sehingga Februari 2018 kita sudah bisa dilakukan groundbreaking," kata Menteri Basuki.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved