Jokowi Berharap IHSG Bisa Terus di Atas 6.000
Sebanyak 174 saham menguat sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan naik ke level 6.000.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengharapkan Indeks Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level 6.000 dapat dipertahankan.
"Ya itu sebuah dampak psikologis yang enam ribu. Bisa masuk ke enam ribu ya mudah-mudahan tidak turun, tapi naik terus," ujar Jokowi usai menghadiri Rakernas Walubi 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Jokowi juga mengharapkan bahwa dana tersebut bisa masuk ke sektor-sektor riil, terutama pada usaha kecil dan usaha menengah.
"Kita harapkan uang itu dana itu tidak hanya muncul di portofolio tapi bisa masuk ke sektor-sektor riil, utamanya usaha kecil, usaha menengah yang bisa juga hidup menikmati dari kenaikan indeks harga saham," tutur Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan data RTI, IHSG tembus level tertinggi 6025.43 pukul 16.00 secara intraday atau selama sesi perdagangan.
Baca: Uber Digugat 3 Pegawai Wanitanya karena Tuduhan Diskriminatif
Baca: Juarai Seri 9 WSSP300 Jerez, Dari Mana Galang Paham Banget Sirkuit Jerez? PlayStation!
Sedangkan level terendahnya 5.961,74. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka di 5962,03.
Sebanyak 174 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level 6.000. Sedangkan 163 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 162 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 351.407 kali dengan volume perdagangan saham 9,18 miliar saham. Total transaksi harian (turnover) Rp 8,69 triliun. Kapitalisasi pasar (market cap) menyentuh Rp 6.683,29 triliun.
Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli Rp 31,72 miliar di pasar reguler. Akan tetapi kemudian lakukan aksi jual Rp 20,05 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertengger di level Rp 13.564.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur turun 1,22 persen.
Sektor saham industri dasar naik 2,28 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan 1,61 persen dan manufaktur 1,32 persen.