Sabtu, 4 Oktober 2025

BI: Suku Bunga di Indonesia Masih Menarik di Mata Investor

Bank Indonesia melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan menguat,

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Bank Indonesia melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan menguat, mengingat selisih suku bunga negara berkembang dengan negara maju masih besar.

Hal ini membuat para investor akan tetap berinvestasi ke Tanah Air dan akhirnya membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di zona positif.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, besarnya interest rate differential tersebut menjadikan negara berkembang seperti Indonesia masih menarik di mata investor.

Baca: Piranti Ear-Orgasm Sennheiser Terbaru Dilego Sampai Rp 44 Juta

"Artinya negara berkembang seperti Indonesia masih aktraktif, investor tetap menempatkan modalnya," ujar Dody dalam acara Economic and Banking Outlook 2018, Jakarta, Kamis (4/10/2017).

Menurutnya, dengan fundamental ekonomi Indonesia yang masih baik dan adanya kejelasan‎ rencana Bank Sentral AS menaikkan suku bunganya yang diperkirakan satu kali pada Desember 2017, maka pergerakan rupiah akan terjaga positif.

"Kami berharap pengaruh (kenaikan suku bunga The Fed) hanya sementara, karena dari sisi kejelasan dari Amerika sendiri sudah hampir mendekati pasti (kenaikan satu kali)," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved