Awal Pekan, Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp13.494 per Dollar AS
“Di sisi lain, adanya rilis inflasi bulan September sebesar 0,13 persen di atas perkiraan tidak cukup membuat laju Rupiah berbalik naik,”
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (2/10/2017), ditutup melemah.
Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 49 poin ke level Rp 13.494 per dollar AS.
Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan rupiah cenderung melemah seiring penguatan laju dollar amerika setelah merespon pelemahan euro karena meningkatnya kekhawatiran situasi politik di Spanyol yang sedang mengadakan pemilu.
Baca: Luhut Terbang ke AS Bahas Skema Divestasi Saham Freeport
Adanya kekhawatiran gagalnya suksesi pergantian kepemimpinan di Spanyol membuat laju euro melemah.
Selain itu, menguatnya dollar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah yang ikut mengalami tekanan menyusul kabar kebijakan Presiden Donald Trump yang akan mengganti Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Baca: Waspada! Stroke Sekarang Tak Hanya Menyerang Usia Tua, Usia 20-an Bisa Kena
Data makroekonomi Amerika Serikat juga turut menumbuhkan optimism pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya di akhir tahun ini.
“Di sisi lain, adanya rilis inflasi bulan September sebesar 0,13 persen di atas perkiraan tidak cukup membuat laju Rupiah berbalik naik,” kata Reza.