Selasa, 30 September 2025

Rusia Ingin Tukar Sukhoi dengan Karet asal Indonesia, Ini Kata Menko Darmin

Darmin Nasution belum mengetahui ketertarikan Pemerintah Rusia melakukan imbal dagang atau barter Sukhoi dengan produk karet

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pesawat Tempur Sukhoi (SU-27SKM) terparkir di hanggar Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (29/3/2017). Pesawat tempur yang ditugaskan melakukan pengawasan udara di wilayah NKRI khususnya di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II tersebut berjumlah 16 pesawat yang terdiri dari Sukhoi 27 SK dan Sukhoi 30 SK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution belum mengetahui ketertarikan Pemerintah Rusia melakukan imbal dagang atau barter Sukhoi dengan produk karet Indonesia.

"Kamu dapat informasi dari mana sih?," tanya Darmin sembari tertawa saat ditanya seputar hal tersebut, Jakarta, Selasa (16/5/2017) malam.

Para awak media lantas menyampaikan bahwa kabar ketertarikan Pemerintah Rusia melalukan barter Sukhoi dengan karet berasal dari Kementerian Perdagangan.

Mengetahui hal itu, Darmin lantas menyampaikan dukungannya. Menurutnya rencana barter produk karet dengan Sukhoi adalah salah satu rencana yang baik. Apalagi saat ini harga karet sedang jatuh.

"Ya artinya biarkan saja berjalan kalau sesuatu yang baik (kita) dukung saja," kata dia.

Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang mengkaji produk karet menjadi komoditas untuk imbal dagang dengan Rusia.

Produk yang diinginkan oleh Pemerintah Indonesia adalah pesawat tempur Sukhoi. Adapun nilai imbal dagang yang akan dilakukan dengan Rusia sekitar 600 juta dollar AS. Rencananya, payung hukum produk imbal dagang akan berbentuk Peraturan Menteri (Permen).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan