Selasa, 30 September 2025

Bangkit Dari Keterpurukan, BNI Multifinance Mulai 'Move On'

Anak usaha dari PT BNI (Persero) Tbk ini pun berani memasang target keuntungan hingga Rp 26,7 miliar di tahun ini.

Penulis: Hendra Gunawan
Tribunnews.com
Dirut BNI Multifinance Suwaluyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selama enam tahun terpuruk dalam kerugian yang cukup besar, PT BNI Multifinance kini mulai 'move on' dengan manajemen baru.

Anak usaha dari PT BNI (Persero) Tbk ini pun berani memasang target keuntungan hingga Rp 26,7 miliar di tahun ini.

Direktur Utama BNI Multifinance, Suwaluyo dalam keterangannya kepada pers, Selasa (21/2/2017) mengatakan, perusahaan yang ia pimpin tersebut sempat berdarah-darah pada enam tahun antara 2010 hingga 2015. Bahkan pada 2015, kerugiannya mencapai hingga Rp 12 miliar.

Namun setelah perusahaan tersebut ia pimpin, pada akhir 2015, perlahan tapi pasti BNI Multifinance kini mulai bangkit dari keterpurukan. "Tahun 2016 kami berhasil meraih keuntungan setelah pajak sebesar Rp 8,1 miliar.

Waluyo menjelaskan, ibarat kesehatan, BNI Multifinance sempat mengalami masa paling buruk. "Karenanya saat itu kita masukin ke ICU, Alhamdulillah tidak butuh waktu lima tahun sudah mulai sembuh. Mungkin istilahnya kita sudah bisa rawat jalan," jelasnya.

Pertumbuhan aset perusahaan, jelasnya, kini meningkat lebih dari 100 persen dari Rp 517 miliar pada 2015 menjadi Rp 1,37 triliun. Dan yang paling penting adalah dengan makin sehatnya perusahaan dan menghasilkan keuntungan.

Sementara Direktur Marketing BNI Multifinance, Rana Ranadi mengatakan, pihaknya tahun ini akan melakukan ekspansi di sejumlah kota antara lain Bandung, Makassar, Pekanbaru dan Banjarmasin.

Ia menyadari bahwa BNI Multifinance masih sangat kecil dibandingkan perusahaan pesaing lainnya. Meski demikian, dengan jaringan yang cukup baik, sebagai anak usaha BNI, jelasnya, BNI Multifinance memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan perusahaan multifinance yang lain.

Nasabah-nasabah baik dari korporat yang selama ini telah bekerjasama dengan BNI maupun perorangan pun terus diincar. "Sejauh ini 75 persen konsumen kami adalah di sektor komersial. Pembiayaan seperti alat-alat produksi dan kendaraan operasional masih besar. Tetapi kami juga tetap memperhatikan sektor konsumer," jelasnya.

Untuk sektor konsumer, BNI Multifinance juga menawarkan pembiayaan seperti renovasi rumah, kendaraan bermotor dan yang baru dilaunching adalah kredit kepemilikan rumah (KPR).

Karyawan-karyawan perusahaan saat ini menjadi incaran BNI Multifinance. "Tahun ini target pembiayaan kami mencapai Rp 1,2 triliun," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan