Senin, 6 Oktober 2025

Inspirasi Bisnis

Yuk, Merintis Bisnis Katering Harian

"Jika sudah dirasa cocok citarasa masakan, pelayanan, dan penyajiannya, kerjasama akan terjalin dengan sendirinya."

Editor: Choirul Arifin
BISNIS UKM
Teknis pengiriman pesanan juga memainkan peranan penting di bisnis katering harian. Anda harus mengatur waktu sebaik mungkin agar tidak telat sampai tujuan. 

Menu

Katering harian identik dengan pengaturan menu agar pelanggan tidak bosan. Tapi, Ina bilang, sebetulnya tidak ada strategi khusus untuk menyiapkan menu.

“Hanya, saya menyamakan menu jika dalam satu hari melayani enam kantor. Itu akan lebih menghemat waktu dalam proses memasak dan pengaturan menu serta pembelian bahan,” ucapnya.

Bisnis katering
Katering harian identik dengan pengaturan menu yang berbeda-beda setiap harinya. Tujuannya, agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja.

Segendang sepenarian, strategi Kartika dalam membuat menu yang efisien adalah, sebisa mungkin menyamakan menu untuk beberapa konsumen yang berbeda.

Dengan begitu, karyawannya yang berjumlah empat orang bisa memasak sekaligus. Selain menghemat waktu, langkah tersebut juga untuk mengurangi biaya produksi.

Bahan baku
 

Untuk bahan baku, Kartika sudah memiliki pemasok tetap yang siap mengantar pesanannya ke rumah. Tapi, ada sejumlah bahan mentah yang harus ia beli sendiri di toko langganan.

Lantaran sudah langganan, tentu dia mendapat harga lebih murah. "Untuk pemasok, ada referensi, sih, biasanya. Juga karena tahu saya berbisnis katering harian, ada beberapa pemasok yang menawarkan bahan," ungkap Kartika.

Begitu juga dengan Ina, ia sudah memiliki pemasok tetap. Ina tinggal menghubungi pemasok yang kemudian mengantar pesanan ke rumah. "Sehingga, bisa lebih menghemat waktu juga biaya," ujar dia.

Tukang masak

Kunci utama bisnis ini juga terletak pada juru masak. Tapi, untuk juru masak, Ina bukan mengambil koki-koki andal.

Ia mencari orang yang bisa memasak kemudian mendidiknya agar makanan yang dimasak sesuai konsep Ina Catering.

"Sekarang tugas saya di bagian finishing," kata dia yang awalnya memasak sendiri setelah mendapat ilmu dari tetangganya yang mantan chef hotel.

Sama dengan Ina, mulanya Kartika memasak sendiri. Hanya, ia berguru dari ibu dan mertuanya.

Setelah tak sanggup memasak seorang diri karena pesanan yang masuk semakin banyak, dia pun mencari orang yang bisa memasak. Lalu, si koki tinggal menyesuaikan dengan standar masakan Echa Mirasa Catering saja.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved