Pemerintah Dorong Ekonomi Digital Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi
Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) biasanya akan meminta pemerintah mengadakan akses pasar hingga pembinaan untuk pengembangan produk.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) biasanya akan meminta pemerintah mengadakan akses pasar hingga pembinaan untuk pengembangan produk.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
"Memang selama ini usaha kecil dan menengah itu mintanya cuma empat ya, akses pasar, material center, permodalan, dan tentu pembinaan untuk product development (pengembangan produk)," ujar Airlangga.
Ia pun mengatakan keempat permintaan tersebut sudah terdapat dalam fasilitas yang disediakan situs penjualan online Bukalapak.
"Nah saya lihat keempatnya ini sudah tersedia di dalam infrastrukur yang diterapkan Bukalapak," kata Airlangga.
Menurutnya, industri digital yang digunakan Bukalapak memudahkan para pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan biaya 0 persen.
Airlangga pun berharap model transaksi seperti itu semakin gencar dilakukan pemerintah.
"Infrastruktur digital ini membuat buyer ketemu seller pada cost yang 0, zero cost, nah ini saya pikir suatu model yang harus didorong," jelas Airlangga.
Lebih lanjut kata dia, pemerintah saat ini sedang fokus menjadikan ekonomi digital sebagai mesin untuk memicu pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah sedang mendorong ekonomi digital ini, untuk menjadi salah satu engine (mesin) pertumbuhan ke depan," kata Airlangga.
Airlangga Hartarto menjadi satu dari dua menteri yang hadir dalam acara syukuran ulang tahun Bukalapak yang bertajuk 'HUT ke-7 Bukalapak'.
Menteri lainnya, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika (Memkominfo) RI Rudiantara turut hadir dalam acara tersebut.
Acara dimeriahkan aksi dua grup band tanah air yakni Sheila on 7 dan Netral.
Serta lelucon dari stand up comedian Sammy Notaslimboy.