Kamis, 2 Oktober 2025

Menhub Budi: Pembangunan LRT Memakai Teknologi Mutakhir

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim pembangunan kereta layang atau LRT yang dibangun PT Adhi Karya sudah mengusung teknologi mutakhir.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar Pratama
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi proyek pembangunan LRT Cawang-Cibubur di Bekasi, Minggu (8/1/2017). TRIBUNNEWS.COM/ADIATMAPUTRA FAJAR PRATAMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengunjungi lokasi proyek kereta layang atau LRT yang dibangun PT Adhi Karya.

Menurut Budi teknologi precast yang mencetak rel terlebih dahulu sebelum dipasang sudah sangat canggih. Budi menilai tidak banyak negara menggunakan teknologi tersebut.

"Teknologi ini baru ada di beberapa negara Asia. Mungkin hanya Tiongkok, Hongkong, Singapura, Jepang kali ya, yang lain belum, Saya pikir kita lebih maju dan melompat dengan satu teknologi baru," ujar Budi di lokasi proyek kereta layang rute Cibubur-Cawang, Bekasi, Minggu (8/1/2017).

Selain untuk rel kereta layang, precast bisa digunakan untuk mengalokasikan viber optic. Hal itu sangat dibutuhkan jika ingin mempercepat pembangunan LRT.

"Secara teknis dengan prestasi kurang lebih 12 persen kita memang mengharapkan bisa selesai pada pertengahan 2018 infrastrukturnya," ungkap Budi.

PT Adhi Karya sebagai kontraktor sedang mempercepat pembangunan. Karena tahun ini perseroan punya target untuk memasang teknologi pelengkap LRT.

"Kita masih punya waktu kurang lebih delapan bulan, untuk menyelesaikan instalment, rolling stock dan sistemnya," papar Budi.

Progres proyek kereta layang tahap 1 Cibubur-Cawang baru selesai 15 persen. Rutenya akan terbagi tiga yaitu Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved