Investasi Sektor Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Rp 89 Triliun Hingga Akhir 2016
Menurutnya, dari aspek populasi industri, sepanjang tahun ini sudah ada 486 unit industri kimia, tekstil, dan aneka yang tumbuh.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan pada tahun 2016, pertumbuhan di sektor industri sangat menjanjikan.
Menurutnya, dari aspek populasi industri, sepanjang tahun ini sudah ada 486 unit industri kimia, tekstil, dan aneka yang tumbuh.
"Tahun ini kita tumbuh 486 unit industri, sedangkan Agro 415 dan Ilmate (Industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronik) 327 unit," kata Sigit kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/12/16).
Sementara dari segi investasi, pertumbuhan investasi di sektor IKTA hingga akhir tahun ini mencapai Rp 89,2 triliun, sedangkan Agro Rp 65 triliun, dan Ilmate Rp 75 triliun.
Lalu soal penyerapan tenaga, Sigit mengatakan, hingga triwulan III-2016 penyerapan tenaga kerja di sektor IKTA mencapai 263.000 orang, sedangkan Agro 75.000 orang, dan Ilmate 226.000 orang.
"Indikator kinerja kita kan tiga hal itu, ya tentu ini menggembirakan," kata Sigit.
Namun demikian, Sigit mengungkapkan, ada beberapa kendala yang menghambat perkembangan sektor IKTA hingga menjelang pergantian tahun ini. Salah satu kendala itu ada di bidang tekstil.
Industri tekstil lokal dihadang soal banyaknya impor kain yang naik hingga 35% dari tahun sebelumnya. Di samping itu, impor pakaian ilegal juga terus meningkat.
Dirinya berharap, impor kain dan impor ilegal ini bisa lebih terminimalisir tahun depan. Sehingga sektor IKTA khususnya di bidang tekstil bisa tumbuh dengan baik.
"Awal tahun nanti saya berharap masalah ini dapat tertangani. Kalau impor-impor itu bisa kita minimalisir tentu tekstil kita bisa tumbuh lebih baik," kata Sigit.