Kamis, 2 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Pengusaha Berharap Tidak Ada Aksi Anarkis

"Kami hanya berdoa agar demo berjalan lancar tidak menggangu kepentingan masyarakat, misalnya jangan sampai menutup tol, jangan sampai bentrok"

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
MENGUTUK PELECEHAN AL-QURAN - Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya mereka mengutuk dengan keras pelecehan terhadap Alquran surat al Maidah ayat 51 yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tindakan yang tidak bisa diterima dan menuntut kepada aparat berwenang untuk segera bertindak mengusut tindakan penghinaan tersebut. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap aksi demo di Jakarta pada 4 November 2016 terkait dugaan penisataan agama‎, tidak mengganggu aktivitas masyarakat seperti biasanya.

"Kami hanya berdoa agar demo berjalan lancar tidak menggangu kepentingan masyarakat, misalnya jangan sampai menutup tol, jangan sampai bentrok," tutur Wakil Ketua Apindo Suryadi Sasmita di Jakarta, Rabu (2/10/2016).

Menurut Suryadi, adanya aksi demo yang anarkis pasti akan menggangu perekonomian dalam negeri dan akhirnya seluruh masyarakat merasakan dampak negatifnya, seperti halnya kerusuhan pada 1998.

"Jangan sampai ada perpecahan diantara kita sebab kerusuhan atau bentrok ekonomi kita akan turun," tutur Suryadi.

Suryadi pun menilai jika aksi demo besar-besaran berjalan aman, tetap dapat menggangu aktifitas perekonomian skala kecil dan bersifat sementara karena diperkirakan masyarakat akan takut keluar rumah, misalnya untuk berbelanja.

"Pasti menggagu, tapi tidak terlalu banyak dan yang kecil-kecil yang akan terganggu," tutur Suryadi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved