Selasa, 30 September 2025

Soal Tender Megaproyek Kelistrikan, Kurtubi Usul Metode Penunjukan Langsung Konsorsium

"Jangan pakai anak usaha, pemerintah tunjuk saja," ungkap Kurtubi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi VII Kurtubi meminta PT PLN (persero) jangan menggunakan anak usahanya jika ingin ikut tender proyek kelistrikan. Dalam hal ini PLN memakai PT Pembangkit Jawa Bali di tender PLTGU Jawa 1 dengan kapasitas 1.600 megawatt.

"PLN harus bangun sendiri, nggak bagus bersembunyi di bawah anak perusahaan," ujar Kurtubi kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Kurtubi berharap pemerintah sadar terhadap situasi tersebut bahwa selama ini anak usaha PLN bisa ikut ke dalam proyek-proyek 35 ribu megawatt.

Anggota DPR dari fraksi Nasdem itu pun ingin pemerintah bisa melakukan penunjukan langsung untuk mega proyek 35 ribu megawatt. Sehingga semua proyek bisa terlihat terbuka tanpa harus memakai anak usaha seperti yang dilakukan PLN.

Sebelumnya tribunnews.com memberitakan, peserta konsorsium mega proyek tersebut diikuti sejumlah konsorsium.

Yakni konsorsium PT Pertamina dengan Marubeni, Sojitz dan General Electric; konsorsium Medco, Korea Power Electric Corporation (Kepco) dan Nebras Power Qatar; konsorsium Mitsubishi, PJB, Rukun Raharja; dan konsorsium Adaro, Sembcorp.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan