Jumat, 3 Oktober 2025

Tebusan Amnesti Pajak Meningkat Dorong Laju Rupiah Bergerak Menguat

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, penguatan rupiah berlanjut walaupun mayoritas kurs di Asia melemah terhadap dolar AS.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Teller menghitung uang dollar AS di banking hall salah satu bank BNI di Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2013). Kondisi mata uang rupiah mengalami penurunan terbesar sejak 20 bulan terakhir. Untuk pasar forward satu bulan ke depan, kurs rupiah turun 2,3 persen menjadi Rp 10.355 per dolar Amerika Serikat (USD) pada pukul 3:00 WIB. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (16/9/2016) bergerak di zona merah.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 30 poin ke level Rp 13.145 dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 13.175 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, penguatan rupiah berlanjut walaupun mayoritas kurs di Asia melemah terhadap dolar AS.

"Lonjakan catatan uang tebusan tax amnesty menjadi salah satu pemicu walaupun itu juga akibat perubahan definisi data pelaporan," tutur Rangga.

Menurutnya, pergerakan rupiah masih akan menikmati euforia amnesti pajak serta data pertumbuhan ekspor dan impor yang membaik.

"Namun fluktuasi di pasar global jelang pertemuan The Fed minggu depan bisa membatasi ruang penguatan rupiah," tutur Rangga.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved