Senin, 6 Oktober 2025

BEI dan Bursa Malaysia Bentuk Pusat Pasar Modal Syariah Dunia

BEI bekerjasama dengan Bursa Malaysia Berhad untuk membentuk Pusat Pasar Modal Syariah Dunia

Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Seno
Direktur Utama BEI Tito Sulistio bersama Chief Executive Officer Bursa Malaysia Berhad Tajuddin Bin Atan melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pembentukan Pusat Pasar Modal Syariah Dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Bursa Malaysia Berhad untuk membentuk Pusat Pasar Modal Syariah Dunia, guna meningkatkan potensi pertumbuhan pasar keuangan syariah khususnya di pasar modal.

‎Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, Nota Kesepahaman BEI dan Bursa Malaysia bertujuan membangun kerja sama yang saling mendukung bagi perkembangan pasar modal syariah baik di Malaysia maupun di Indonesia.

"Melalui kerjasama ini, kami berharap BEI dan Bursa Malaysia dapat terus mengembangkan instrumen dan produk pasar modal syariah secara bersama-sama sehingga dapat menjadi acuan di tingkat global," ujar Tito di acara penandatanganan nota kesepahaman BEI dengan Bursa Malaysia yang berlangsung di event World Islamic Economic Forum ke-12 di Jakarta Convention Centre, Selasa (2/8/2016).

Tito menjelaskan, pembentukan Pusat Pasar Modal Syariah Dunia diharapkan menjadi pusat sekuritisasi dan instrumen syariah di pasar global, yang akhirnya menjadi rujukan utama dalam pengembangan efek syariah dunia, serta menjadi pusat riset maupun pengembangan struktur mikro pasar modal syariah global.

"Pusat Pasar Modal Syariah Dunia juga bertujuan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang profesional di industri pasar modal syariah dunia dan menjadi gerbang utama penerbitan efek syariah di pasar global," tuturnya.

Melalui nota kesepahaman ini, kata Tito, kedua bursa juga sepakat untuk mengembangkan pasar modal syariah melalui beberapa upaya termasuk studi bersama, pengembangan produk, mengadakan kegiatan dan promosi, serta peningkatan sumber daya manusia.

Berdasarkan laporan dari State of the Global Islamic Economy 2015, pada 2014 pasar keuangan syariah global diestimasikan memiliki aset 1,81 triliun dolar AS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 295 miliar dolar AS merupakan nilai outstanding sukuk dengan pertumbuhan rata-rata 6 persen setiap tahunnya.

Nilai aset pasar keuangan syariah global di 2014 tersebut mengalami kenaikan 9,69 persen jika dibandingkan dengan 1,65 triliun dolar AS di 2013.

Dengan semakin tumbuhnya pasar keuangan syariah di seluruh dunia, aset pasar keuangan syariah global diperkirakan akan tumbuh menjadi 3,24 triliun dolar AS di 2020 mendatang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved