BI Sebut Tax Amnesty Dorong Peningkatan Cadev dan Rupiah
Efek Brexit dan tax amnesty dorong masuknya dana-dana dari luar negeri masuk ke dalam negeri.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta meningkatnya cadangan devisa (cadev) RI pada akhir Juni 2016, terdorong sentimen positif disahkannya Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).
Demikian dikatakan Gubernur Senior Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (15/7/2016). Ia menilai, efek Brexit dan tax amnesty dorong masuknya dana-dana dari luar negeri masuk ke dalam negeri.
"Brexit membuat outlook di Eropa jelek dan outlook emerging market bagus, kemudian tax amnesty disetujui membuat semakin positif jadi inflow masuk terus ke pasar keuangan," kata Mirza.
Mirza menjelaskan, tax amnesty juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, walaupun saat ini baru terlihat di pasar keuangan dan ke depannya akan masuk ke perekonomian sektor rill.
"Ini normal masuk dulu ke pasar keuangan, baru kelihatan di sektor rill, buat saya itu suatu siklus yang normal saja," ujar Mirza.
Bank Indonesia merilis posisi cadangan devisa yang meningkat sebesar 6,2 milyar dolar AS menjadi 109,8 miliar dolar AS pada Juni 2016. Sedangkan kurs rupiah tercatat dalam tren menguat.
Pada hari ini, berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, rupiah berada di posisi Rp 13.086 per dolar AS atau menguat dari posisi kemarin sebesar Rp 13.088 per dolar AS.