Kamis, 2 Oktober 2025

Pertagas Siap Patungan Dengan PGN Bangun Infrastruktur

Pada pelaksanaannya anak usaha PT Pertagas akan bekerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN/persero) Tbk

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
Kompas.Com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah membentuk holding energi tinggal menunggu beberapa langkah lagi. Pada pelaksanaannya anak usaha PT Pertamina yaitu Pertamina Gas (Pertagas) akan bekerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN/persero) Tbk

Dalam kerjasama tersebut Pertagas dan PGN bisa saling memakai pipa yang sudah dibangun kedua perusahaan BUMN tersebut. Selain itu dua perusahaan plat merah tersebut juga bisa investasi infrastruktur secara patungan. Hal itu lebih menghemat biaya dibandingkan masing-masing.

"Kita lihat mana saja (investasi proyek)yang overlap atau yang mirip-mirip lah," ujar Direktur Utama PT Pertagas Hendra Jaya di kantor SKK Migas, Kamis (14/7/2016).

Hendra Jaya memaparkan saat ini banyak proyek PGN dan Pertagas yang bersimpangan terutama untuk pipa gas. Melalui akuisisi PGN kepada Pertamina, perseroan yakin tidak ada lagi proyek pipa yang tabrakan dengan Pertagas.

"Ada proyek-proyek yang beririsan. Misalnya kita punya pipa transmisi mereka punya pipa distribusi di Jawa Barat, juga di Jawa Timur. Ke depan kita harapkan akan lebih baik lagi," papar Hendra Jaya.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran mengimbau rencana Kementerian BUMN menyatukan dua perusahaan migas diperiksa kembali. Tumiran takut pembentukan holding energi hanya menguntungkan para trader gas yang tidak memiliki modal.

"PGN malah kalau mau beli gas tidak bisa langsung, belinya harus lewat trader, ini kan tidak bener. Kalau ini jadi ya yang untung para trader gas tak bermodal," kata Tumiran.

Dari data DEN Trader gas yang menikmati aliran gas tanpa mengeluarkan modal sepeser pun adalah PT Bayu Buana Gemilang-TS di pasok 6.480 miliar British thermal unit (BBTU), PT Java Gas Indonesia 6.060 BBTU, PT Sadikun Niagamas Raya 5.239 BBTU, PT Surya Cipta Internusa 6.140 BBTU, PT Walinusa Energi 4.562 BBTU, PT Alamigas Mega Energy 147 BBTU, PT Dharma Pratama Sejati 394 BBTU, PT IGAS 1,26 BBTU, PT Trigas 25,77 BBTU, PT Ananta Virya 1,5 BBTU, PT Mutiara Energi 3.625 BBTU, dan PT Jabar Energi dipasok 516 BBTU.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved